TRIBUNNEWS.COM - Untuk ketigakalinya Benny Dollo ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Namun, berbeda dari dua tugas terdahulu, tugas kali ini hanya bersifat sementara. Bendol, menempati posisi pertama di skuad Garuda Merah Putih dengan kontrak hanya seminggu, 23 hingga 30 Maret.

Hal itu juga masih memungkinkan Bendol untuk tetap menangani Sriwijaya FC, klub asal Palembang yang sudah mengontraknya secara permanen selama semusim untuk LSI 2015. Kekhawatiran akan fokus yang terpecah sempat terbersit. Namun, Bendol memiliki sejumlah alasan.

"Penunjukan ini saya kira sudah memulai proses yang panjang di PSSI. Tapi, saya kurang tahu persis seperti apa proses dan pertimbangan mereka secara detil. Namun, dalam kontrak kini sudah ada kesepakatan pula dengan Sriwijaya FC sebagai klub yang mengontrak saya. Jadi, saya pikir tidak akan ada masalah," ujar Bendol.

Apalagi tugas ini tak terlalu menyita perhatiannya sebagai pelatih klub. "Tugas saya relatif hanya ringan, kira-kira seminggu dari pemanggilan pemain tanggal 23 Maret lalu pemain pulang lagi ke klub tanggal 31 Maret. Itu saja," tutur Bendol.

Ia yakin tugas utama di Sriwijaya FC tidak akan fokus terganggu mana kala ia harus menangani dua tim.

"Saya pikir tidak ada masalah soal itu. Kompetisi LSI 2015 belum berjalan saat saya menangani timnas senior nanti. Lagipula waktunya sangat pendek. Klub juga mengerti dan memahami tugas saya di timnas, yang hanya sementara. Di Sriwijaya FC saya juga memiliki beberapa asisten pelatih yang sudah mengantungi lisensi B AFC, seperti Hartono Ruslan, yang bisa mengendalikan tim SFC," ungkap Bendol.