Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perkembangan persiapan Persija Jakarta yang sempat menanjak di awal tahun kini menurun drastis. Keterlambatan gaji ditengarai menjadi penyebab anjloknya performa Macan Kemayoran pada dua laga uji coba terakhir.

Puncak permainan terbaik Persija sudah mulai terbentuk pada Januari. Bekal tampil di Piala Surya Citra Media (SCM) 2015 dan laga uji coba dengan tim juara Liga Jepang Gamba Osaka sempat mengangkat mental bertanding Bambang Pamungkas dkk.

Tetapi, perubahan jadwal kompetisi yang semula digelar pada Februari dan digeser hingga April ikut berdampak. Motivasi anak-anak Jakarta mulai menurun di sepanjang Februari.

Kejanggalan mulai terjadi saat tim Ibu Kota dijadwalkan menjamu Persela Lamongan (1/3/2015). Sejumlah pemain pilar, Yevgeni Kabayev, Martin Vunk, dan Alfin Tuasalamony absen dengan alasan cedera. Persija pun takluk 0-1 di depan publik sendiri.

Manajemen Persija pun terpaksa meladeni uji coba dengan Arema Cronus hanya dengan membawa 15 pemain ke Malang, Sabtu (7/3/2015). Padahal, pelatih utama Persija Rahmad Darmawan sudah menyarankan untuk menunda jadwal pertandingan. Kekalahan telak, 0-5, adalah harga yang harus dibayar.

Sepulang dari Malang, tim pelatih dihadapkan dengan krisis pemain. Jika pada sebelumnya hanya dihadiri 13 pemain, pada Rabu (11/3/2015) jumlah itu bertambah 3 termasuk Greg Nwokolo yang terbiasa mangkir latihan. Minimnya kuota pemain membuat pelatih lebih mengedepankan sesi latihan fisik ketimbang taktikal. "Banyak pemain yang absen membuat proses penyatuan tim terhambat," kata Satia Bagdja, asisten pelatih Persija.

Cedera pemain, sakit, dan izin keluarga kembali menjadi alasan yang dilontarkan pemain. Satia tidak mau terlalu jauh mencampuri urusan non teknis. "Kalau bahas soal gaji dan revisi kontrak, tanya manajemen saja," ujarnya.

Target juara yang diusung manajemen Persija mungkin bisa ikut direvisi. Itu jika melihat perkembangan positif yang justru ditunjukkan sejumlah tim pesaing, seperti Persipura Jayapura, Arema Cronus, dan Sriwijaya FC, serta juara bertahan Persib Bandung.