TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Usai menjalani laga uji coba melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (14/3), tidak banyak waktu bagi Martapura FC untuk beristirahat panjang.

Isnan Ali dan kawan-kawan harus bersiap dan fokus menatap turnamen Piala Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) sel 2015 di Palembang, Sumsel.

Martapura FC memastikan diri ikut dalam turnamen ini, dan dijadwalkan, Senin (16/3), Isnan Ali dan kawan-kawan beserta pelatih dan manajemen, bertolak menuju Kota Duku itu.

Turnamen sendiri diikuti dua kontestan Indonesia Super League (ISL) 2015 yakni Sriwijaya FC dan Semen Padang. Sedangkan satu lagi sesama kontestan Divisi Utama Liga Indonesia 2015 ini, PSPS Pekanbaru.

Dijadwalkan tim setidaknya akan menjalani tiga laga dalam turnamen yang akan dihelat di Stadion Jakabaring Palembang, Sumsel tersebut.

Dan untuk menjalani tiga laga tersebut, tim pelatih Martapura FC pun memboyong sebanyak 20 pemainnya.

Bahkan, dari 20 pemain yang diboyong tersebut, dua di antaranya adalah pemain yang baru saja bergabung bersama tim dan masih menjalani proses seleksi.

Dua pemain yang dimaksud adalah pemain gelandang Heri Saputra dan striker M Isnaini, yang juga sempat membela tim ketika melakoni uji coba dengan Barito Putera kemarin.

"Untuk mengikuti turnamen ini, kami membawa 20 pemain. Dan dua di antaranya adalah Heri dan juga Isnaini," kata pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae kemarin Minggu (15/3).

Dalam mengikuti turnamen ini, Frans menegaskan, tim juga langsung difokuskan untuk melakukan pembenahan, setelah melakoni uji coba dengan saudara tuanya, Barito Putera.

"Kami konsentrasi memantapkan kekurangan tim saat menjalani laga uji coba dengan Barito Putera. Tim terlalu mudah kehilangan bola, semoga jangan terulang lagi," katanya.

Dengan melakukan pembenahan dan evaluasi itu, Frans sangat berharap, anak asuhnya akan tampil lebih baik lagi di Turnamen Piala Gubernur Sumsel ini.

Apalagi, permainan Isnan Ali dan kawan-kawan harus lebih matang setelah menerima pelajaran berharga dengan tim sesama Banua, yang menghuni ISL 2015.

Dengan begitu, segala kekurangan dan kelemahan saat melawan Barito Putera, tidak terlihat lagi ketika melakoni laga di Stadion Jakabaring Palembang itu.

Setidaknya, mental dan semangat Laskar Sulthan Adam tidak terganggu setelah mendapat tekanan hebat dari para pendukung tuan rumah.

Apalagi, publik Palembang sangat menginginkan turnamen ini berjalan sukses dengan menghadirkan permainan-permainan berkelas dan tidak sembarangan.