PSMS Masih Tunggak Gaji Mantan Pemain Asingnya Asal Korsel RP 150 Juta
Belum dibayar gaji saya 150 Juta lagi. Itu dulu manajemen PSMS janji akan dicicil. Yang menangani gaji itu Amos (dari PSSI) namanya, tapi itu Idris
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Beberapa waktu lalu beberapa pemain PSMS Medan musim lalu menagih tunggakan gaji selama satu setengah bulan yang belum dibayarkan manajemen.
Tak sampai di situ. Kini giliran eks penggawa PSMS asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon yang menagih utang kepada manajemen. Pasalnya gajinya sebesar Rp 150 Juta belum dibayarkan saat membela Ayam Kinantan musim kompetisi 2012-2013.
Pemain yang akrab disapa Shin ini menjelaskan, ia bergabung ke PSMS pada tahun 2012, saat itu yang menangani soal gaji adalah Idris yang saat itu menjabat sebagai CEO. Idris menyebut PSSI yang akan membayarkan gajinya.
Namun setelah bermain dengan PSMS, pembayaran gaji para pemain pun menunggak. Shin mengaku, gajinya belum dibayar selama tiga bulan, yang berkisar Rp 150 Juta.
Ia sering sudah menagih gajinya kepada manajemen PSMS. Namun, manajemen PSMS pada saat itu, hanya berjanji. Namun janji tinggal janji, hingga saat ini, gaji Shin belum dibayar.
"Belum dibayar gaji saya 150 Juta lagi. Itu dulu manajemen PSMS janji akan dicicil. Yang menangani gaji itu Amos (dari PSSI) namanya, tapi itu dari Idris. Sampai sekarang tidak dibayar," ujarnya kepada Tribun, Kamis (19/3).
Shin yang bermain di Indonesia sejak 2010, mengaku sangat kecewa dengan cara penyelesaian gaji pemain. Menurutnya, manajemen PSMS pada saat itu, pilih kasih dan tidak membayar gaji secara merata.
"Dulu mereka janji akan cicil, tapi tidak ada. Tapi saat itu, ada pemain yang dicicil gajinya, ada juga tidak, saya tidak ada dicicil," katanya
Sikap tidak adil tersebutlah yang membuat Eks pemain PSM Makassar ini berontak dan menghubungi Tribun.
Pemain 31 tahun musim lalu membela KLSPA FC Malaysia ini pun berharap, permasalahan gaji pemain bisa segera diselesaikan.
"Aku kemarin sudah sampai ke PSSI tapi belum selesai. Harapan aku segera diselesaikan lah," pungkasnya