Permainan Paulo Sitanggang yang Makin Dewasa Menuai Pujian
Paulo semakin dewasa dalam bermain. Tapi, ke depannya Paulo juga harus lebih pandai lagi membagi bola.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 2-0 dalam laga kedua kualifikasi Grup H Piala Asia U-23 2016, Minggu (29/3) petang.
Empat penggawa Barito Putera, Manahati Letusen, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang dan Antony Putro Nugroho turut andil memberikan kemenangan buat Timnas.
Bahkan, empat pemain anyar Laskar Antasari ini diberikan kepercayaan bermain penuh hingga laga usai. Permainan mereka pun pantas mendapat acungan jempol.
Perpaduan antara Manahati dan Hansamu Yama di lini belakang membuat juru gedor Brunei Darussalam mati kutu dan hampir tak mendapatkan peluang untuk mencetak gol.
Sementara, Paulo Sitanggang yang berperan sebagai galandang ‘pengangkut air’ juga bermain brilian dengan passing-passing terukurnya, mampu membagi bola dengan baik dan mengatur tempo permainan.
Permainan Antony yang diplot sebagai striker juga tak kalah menawan. Meski gagal menyumbangkan gol, setidaknya dia mampu membuat assist untuk gol kedua Timnas yang diciptakan Muchlis Hadi.
“Kami bersyukur, empat pemain muda Barito diberikan kepercayaan bermain penuh oleh pelatih Timnas. Tentu ini semakin menambah pengalaman dan kematangan mereka,” ungkap asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi yang juga menyaksikan empat anak asuhnya berlaga lewat layar kaca.
Bahkan, Yunan tak sungkan memuji permainan empat pemainnya yang memperkuat pasukan Garuda Muda tersebut.
“Secara umum, permainan mereka oke, mudah-mudahan mereka konsisten menjaga performa bahkan kalau bisa lebih meningkatkannya lagi, saat memperkuat tim (Barito),” tutur Yunan.
Khusus Antony, diakui Yunan, permainannya semakin bagus walau tak mencetak gol dalam laga tersebut.
“Tapi Antony harus lebih banyak belajar lagi saat menghadapi lawan yang bermain bertahan seperti itu. Dia beberapa kali menyia-nyiakan peluang yang seharusnya bisa berbuah gol,” ungkap Yunan.
Sementara itu, untuk Paulo Sitanggang, menurut Yunan permainannya juga semakin dewasa dalam memerankan tugas sebagai playmaker.
“Paulo semakin dewasa dalam bermain. Tapi, ke depannya Paulo juga harus lebih pandai lagi membagi bola. Mengumpan tak meski harus selalu ke striker, dia juga harus bisa melihat kapan waktunya memberi umpan memanfaatkan lebar lapangan,” jelas Yunan.
Sedangkan untuk Manahati dan Hansamu, Yunan menilai, permainan keduanya di dua laga Timnas U-23 cukup apik.
“Tapi mereka harus lebih hati-hati bermain, jangan sampai melakukan pelanggaran yang tidak penting dan justru bisa membahayakan tim, khususnya Hansamu Yama,” ujar Yunan.