Persib Bandung Vs Semen Padang: Kerja Keras Penentu Hasil Akhir
Semen Padang merupakan satu- satunya yang bisa mengalahkan Persib, baik di kandang maupun tandang pada musim lalu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Melawan Semen Padang di laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2015 tak boleh dianggap enteng Persib Bandung. Tim asal Bukit Indarung itu merupakan satu- satunya yang bisa mengalahkan Persib, baik di kandang maupun tandang pada musim lalu.
Setelah menyerah 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pasukan Djadjang Nurdjaman keok lagi dengan skor 1-3 di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Meski kini bukan Jafri Sastra lagi yang membesut Hengki Ardiles dan kawan-kawan, namun kekuatan mereka tak akan berubah. Bahkan bisa saja Nilmaizar membuat tim Kabau Sirah lebih berbahaya.
Punya catatan buruk musim lalu, para penggawa Persib justru lebih bergairah menyongsong datangnya laga. Apalagi, pertandingan tersebut menjadi langkah awal mengarungi kompetisi untuk mempertahankan gelar.
Bek Abdul Rahman optimistis bisa mengamankan tiga poin atas Esteban Vizcarra dan kawan- kawan. Namun dia tak menampik, Semen Padang adalah lawan berat.
"Yang pastinya Semen Padang tiap tahun ada peningkatan. Apalagi sekarang ada Nilmaizar. Pemain tentunya lebih kompak karena pemain tahun kemarin masih mendominasi musim ini," tuturnya pemain bernomor punggung 28 ini, Rabu (1/4).
Menurut pemain asal Makassar ini, pertandingan dipastikan bakalan seru. Meski bertarung di kandang lawan, Semen Padang tentu tak akan begitu saja merelakan tiga poin untuk Persib.
"Pastinya setiap lawan Semen Padang, siapa yang lebih kerja keras, dia yang bakal menang. Apalagi ini pertandingan awal musim," ucapnya.
Yang terpenting bagi pemain bertahan ini, kemenangan ada di pihak Persib. Dan jika diturunkan, Rahman berjanji bermain sebaik mungkin dan meski Semen Padang merupakan mantan timnya, tak akan ada istilah segan.
Jika ada kesempatan, dia akan mencetak gol seperti saat tandang musim lalu. Kala itu, dia menyamakan kedudukan 1-1 pada pengujung babak pertama. Sayang, gawang I Made Wirawan kebobolan dua gol di babak kedua.