Real Madrid Raih Kemenangan karena Bisikan Ampuh Ancelotti
ia mengatakan sesuatu yang membuatku sangat bergairah. Itu tak hanya sekadar gengsi, banyak hal yang terhubung dengan ucapan Carletto
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Takbanyak yang tahu kalau skuat Real Madrid harus berjuang ‘mati-matian’ di babak pertama. Bahkan, Bek Real Madrid, Raphael Varane mengakui, kalau teman-temannya hampir dilingkupi suasana patah arang akibat susahnya menjebol jala Rayo Vallecano, pada pertandingan Kamis (9/4) dini hari.
Kalaupun sudah berhasil melakukan tembakan, tercatat sepuluh kali di babak pertama, ternyata tak bisa juga menembus jala kiper David Cobeño. Hal itu sempat menimbulkan kekhawatiran, sepanjang 90 menit bisa saja terjadi deadlock.
Namun, semuanya berubah usai rehat. Real Madrid justru terus ‘berlari’ dengan aneka cara strategi, yang membuat Vallecano harus tertahan di garis pertahanan sendiri. Varane mengungkapkan semangat yang dikobarkan pelatih Carlo Ancelotti pada saat jeda babak pertama merupakan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Vallecano dengan skor 2-0 di Stadion Campo de Futbol de Vallecas.
Gol El Real diciptakan Cristiano Ronaldo (68') dan James Rodriguez (73'). Kemenangan ini cukup melegakan karena Cristiano Ronaldo dkk sempat bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.
"Pada babak kedua, intensitas kami meningkat dan tekanan kepada Rayo pun meningkat. Ini (kemenangan atas Rayo) adalah hasil yang sangat bagus. Ancelotti meminta kami memberikan tekanan lebih besar kepada lawan dan lebih meningkatkan intensitas permainan. Hal itulah yang kami lakukan sehingga bisa meraih kemenangan pada laga ini," ungkap Varane seperti dilansir Football Espana.
Raihan tiga angka atas Rayo mengamankan posisi Madrid di peringkat kedua klasemen sementara La Liga. Real Madrid mengoleksi 70 poin, tertinggal empat angka dari Barcelona di posisi pertama. "Penting untuk tidak kehilangan poin. Kami harus tetap yakin bisa memenangi titel ini. Masih ada delapan pertandingan tersisa," kata Varane.
Gelandang James Rodriguez mengakui, apa yang diucapkan Carletto di ruang ganti pemain membuat dirinya terpacu. “Dia mengatakan sesuatu yang membuatku sangat bergairah. Itu tak hanya sekadar gengsi, banyak hal yang terhubung dengan ucapan Carletto sehingga kami semua tak kenal lelah,” sebut pesepakbola asal Kolombia tersebut, tanpa mau menyebut apa saja yang diucapkan sang pelatih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.