Persija Lolos Tapi Arema Tak Direstui, BOPI Justru yang Tak Profesional?
Keraguan atas profesional kerja dari BOPI mencuat setelah kemelut soal tunggakan gaji pemain Persija Jakarta terungkap.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Validitas Keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dipertanyakan. Keraguan atas profesional kerja dari BOPI mencuat setelah kemelut soal tunggakan gaji pemain Persija Jakarta terungkap.
Seperti diketahui, BOPI tak memberi rekomendasi atas dua klub perserta Indonesia Super League (ISL) Arema Cronus dan Persebaya Surabaya atas alasan sisi profesional yang masih lemah lantaran polemik dualisme kepemilikan klub.
Namun, Mantan pemain timnas Indonesia, Gatot Haryo Sutedjo justru mempertanyakan landasan BOPI meluluskan Persija Jakarta yang 'didemo' pemainnya lewat cara mogok latihan lantaran belum tuntasnya pembayaran gaji.
Gatot mengungkapkan keheranannya pada dasar verifikasi BOPI dalam diskusi "Menakar Calon Ketua Umum PSSI yang Kapabel di Gedung Serbaguna kompleks GBK, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
“Sahabat saya, Ferry Paulus dicomplain harus melunasi gaji pemain oleh BOPI. Sekarang pemain mogok latihan. Kok bisa lolos verifikasi? Dari kemarin ke mana?,” kata Gatot.
Ketua umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman sebelumnya dengan jelas menyebut Persija telah melengkapi seluruh persyaratan yang artinya masuk ke dalam kategori A.
Nyatanya, Persija Jakarta belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji pemain hingga tiga bulan terakhir. Ini membuat para pemain Macan Kemayoran melangsungkan aksi mogok berlatih dimulai sejak hari, Senin (13/4/2015) kemarin.
Dalam akun Twitter resmi Persija, ditulis “Tim Persija libur latihan hingga selesainya Kongres PSSI tanggal 18 April 2015.” Padahal sebelumnya asisten pelatih Satia Bagdja menyebut akan mempersiapkan laga uji coba sampai PT Liga Indonesia merilis jadwal baru Indonesia Super League.