TRIBUNNEWS.COM - Meski punya ambisi besar, AS Monaco rumah patut waspada. Jika tak melakukan perubahan signifikan, bisa saja mereka tak berdaya, dan kembali menelan kekalahan seperti kala menjamu Arsenal.

Bek kiri Juventus, Patrice Evra menegaskan, timnya datang ke Prancis dengan ambisi bermain lebih baik dibanding pertemuan pertama.

“Sangat jelas kami kurang efektif pada perjumpaan pertama, dengan bukti hanya satu gol. Kami ingin lebih dari itu pada pertemuan kedua. Apapun yang terjadi, kami harus memastikan bisa mencetak gol terlebih dulu, karena itu bisa memudahkan ambisi kami,” terang Evra, di Tuttosport.it, kemarin.

Juventus memang memiliki kans untuk memiliki prestasi lebih bagus ketimbang tiga musim sebelumnya. Pelatih Massimiliano Allegri memastikan kalau timnya akan turun dengan kekuatan terbaik.

Tanpa Pogba, raksasa Italia tersebut seperti tak mendapatkan kesulitan mencari penggantinya. Claudio Marchisio, Roberto Pereyra, Arturo Vidal dan kembalinya Andrea Pirlo mampu menunjukkan kehilangan Pogba bukan menjadi masalah besar bagi mereka.

Satu senjata yang bisa menjadi kartu truf adalah keberadaan Patrice Evra. Ia dianggap menjadi nilai lebih karena kekuatan dan pengalamannya di Liga Champions.

Kepercayaan diri Juventus semakin tinggi karena mereka baru saja menuai kemenangan penting atas Lazio di Serie A. Semua itu ditambah dengan ketajaman Carlos Tevez, plus kebangkitan lagi Alvaro Morata di lini depan.

Allegri hanya memberi sinyal kalau mereka wajib waspada dengan pola serangan balik AS Monaco. Di pertemuan pertemuan, aplikasi strategi penting tersebut berhasil diperlihatkan Layvin Kurzawa dan Yannick Carrasco.