TRIBUNNEWS.COM - RAGAM rekor tercipta di Allianz Arena, dini hari kemarin. Pada perhelatan leg 2 babak perempatfinal Liga Champions antara Bayern Muenchen kontra FC Porto tersebut, nama Thomas Mueller langsung mengemuka.

Sosok Pemain Muda Terbaik pada Piala Dunia 2010 tersebut menjadi magnet tersendiri.

Pasalnya, ia mencetak gol brilian melalui sepakan jarak jauh mendatar. Meski sempat mengenai kaki pemain lawan yang membuat arah bola membelok dan kiper Fabiano tertipu, tetap saja visi bermainnya mendapat pujian.

Apalagi satu golnya tersebut membuatnya tercatat sebagai satu di antara pemain Bayern Muenchen yang berstatus top skor di Liga Champions. Sekarang, koleksinya sudah menggapai angka 27 gol, atau unggul satu gol dari sang senior, Mario Gomez.

Kini, layak ditunggu kemampuan Mueller untuk mengejar ‘Mueller senior’, Gerd Mueller, yang tercatat sebagai top skor Bayern Muenchen di ajang turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut. Gerd mengoleksi 35 gol sepanjang kariernya di Piala Champions, nama sebelum diganti Liga Champions.

“Catatan terpenting bukan pada statistik yang kudapat. Hal lain yang lebih krusial adalah pembuktian kalau Bayern tak sedang berada dalam masalah. Memang, beberapa kali kami bermain buruk, tapi itu hanya anomali saja. Sekarang, publik dunia, dan terutama fans, bisa menyaksikan warna Bayern yang sebenarnya,” ungkap Mueller, di Kicker.de, kemarin.

Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola mengakui peran Mueller sangat besar dalam pertandingan kemarin. Dia menjadi biang keladi bagi pertahanan Porto. Bahkan, aksi menawannya bersama Philipp Lahm dan Robert Lewandowski, dan berujung gol dari Lewy, tercatat sebagai gol yang mendapat pujian banyak pihak.

“Mueller mengerti apa yang harus dikerjakan, dan dia selalu berimprovisasi tentang semua peluang di lapangan. Itu tak mudah, namun dia selalu bisa menjawab tantangan tersebut. Satu hal, dia memang satu di antara katalis tim. Brillian,” puji Guardiola.