TRIBUNNEWS.COM - Presiden Pusamania Borneo (PBC), Nabil Husein, mengancam akan meninggalkan Indonesia Super League (ISL) jika kompetisi tersebut tetap tidak bergulir hingga akhir Mei.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 yang berisi sanksi administratif bagi PSSI. Dalam surat itu dinyatakan bahwa semua keputusan dan kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah.

Untuk itu, Menpora meminta jajaran pemerintah, termasuk Polri, tidak memberikan pelayanan terhadap kepengurusan PSSI, termasuk dalam penyelenggaraan ISL dan Divisi Utama.

Alhasil, tiga pertandingan ISL yang digelar pada akhir pekan ini, yaitu Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta, Persegres Gresik United kontra PSM Makassar, dan Persela Lamongan versus Semen Padang, dibatalkan lantaran tidak disertai izin.

"Apabila sampai akhir Mei (kompetisi) tidak jalan, PBC siap angkat kaki dari ISL. Mohon maaf kepada semua fans dan masyarakat. Saya masih menunggu jadwal main PBC. Apabila tidak bisa juga (bermain), untuk apa kami lanjutkan?" ucap Nabil.

"Membuang-buang waktu dan uang saja. Saya kecewa sekali," tambahnya.

Menurut jadwal ISL, Pusamania baru akan bertanding melawan Perseru Serui pada Kamis (14/5/2015) dan dilanjutkan menghadapi Persipura Jayapura, Minggu (17/5/2015).