Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Konflik sepakbola di tanah air yang membuat jalannya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 mandek membuat klub dan pemain khawatir. Seluruh pemain dan klub khawatir kompetisi kembali tertunda.

Meski demikian, pemain belakang Persija Jakarta, Ismed Sofyan tetap bersemangat berlatih dan bertanding.

"Sebagai pemain profesional, saya tidak mau terganggu dengan kondisi sepakbola kita saat ini. Saya harus tetap berlatih untuk menyiapkan diri menjalani laga selanjutnya di LSI," kata Ismed kepada Harian Super Ball, Minggu (26/4/2015).

Menurut Ismed, dengan rutin menjalani latihan, menjadi cara yang tepat untuk menjaga semangat bertanding.

"Yang diperlukan pemain di keadaan seperti ini adalah menjaga semangat bertanding. Jika kisruh bisa diselesaikan dalam waktu dekat, saya bisa siap kapanpun bertanding," ucap Ismed.

Pemain asal Aceh itu yakin, caranya itu juga dilakukan oleh pemain Persija lainnya. Apalagi Macan Kemayoran, julukan Persija sedang membutuhkan hasil pertandingan yang memuaskan untuk mendongkrak posisi Persija di klasemen sementara.

"Saya yakin pemain lain pun melakukan hal yang sama. Meski saya termasuk pemain senior, tidak perlu menyemangati mereka. Pasalnya mereka pasti sudah menyadari tanggungjawabnya sebagai pemain profesional. Pemain tidak perlu ikut di kisruh ini, tetapi tetap fokus berlatih. Apalagi program latihan tetap berjalan seperti biasa," ujar Ismed.

Meski demikian, Ismed kecewa dengan gagalnya pertandingan melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala pada 25 April 2015. Pasalnya tim pelatih dan pemain sudah menyiapkan diri.

"Kami sebenarnya sangat ingin melawan Persipura. Tetapi ternyata pertandingan itu gagal. Terpaksa kami kembali ke Jakarta dan kembali berlatih untuk laga-laga selanjutnya," terang Ismed.