TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) menolak usulan tim 18 yang menginginkan kompetisi diputar oleh PT LI, tanpa campur tangan PSSI dan Kemenpora dengan alasan force majeur.

Direktur Klub PSM Sumirlan yang menghadiri pertemuan di Jakarta Rabu (6/5) lalu, mengatakan akibat force majeur maka otomatis kontrak pemain putus dengan sendirinya

Namun jika, alternatif untuk menggelar kompetisi pengganti untuk mengisi kekosongan, yakni diusulkan turnamen Piala Liga Indonesia, maka kontrak pemain bisa dibuat ulang mengingat alasan force majeur tadi.

"Putusannya nanti tanggal 12 Mei. Nanti saya akan berbicara dengan pemain mengenai kontrak mereka, tapi sebelumnya saya akan bicara dulu dengan komisaris kita terkait hal tersebut," ungkapnya.

Di ajang Piala Liga Indonesia itu, pemain katanya tidak diperbolehkan pindah klub, pemain hanya boleh bermain di klub dimana namanya terdaftar sejak awal musim. "Aturannya begitu, makanya kami dari manajemen akan bicara ulang soal kontrak," tambahnya.