Persembahan Terakhir Mark Warburton untuk Brentford FC
Mark Warburton ingin mempersembahkan kado perpisahan paling fenomenal bagi Brentford, yakni lolos ke Liga Inggris.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Mark Warburton, Pelatih Brentford FC, ingin mempersembahkan kado perpisahan paling fenomenal bagi Brentford, yakni lolos ke Liga Inggris dengan menjuarai babak play-off promosi Divisi Championship.
Tim berjulukan Lebah itu sudah 68 tahun tidak berlaga di divisi paling wahid di sepak bola Inggris. Tahun 1947 Brentford terlempar dari Divisi 1, dan sejak saat itu mereka sulit sekali menembus masuk ke divisi paling atas itu.
Jika skuat Lebah lolos ke Premier League, Warburton tidak akan mendampingi timnya berlaga di sana musim depan, karena pelatih berusia 52 tahun ini akan segera meninggalkan Brentford akibat konflik dengan pemilik klub.
"Ini adalah pertandingan terpenting klub ini sejak perang (Perang Dunia II) usai. Saya harap kami bukan sekadar tim pelengkap laga play-off ini," katanya seperti dilansir Guardian.
Hanya saja Warburton dan Brentford tak boleh menganggap enteng Boro, sebutan bagi Middlesbrough, karena skuat besutan Aitor Karanka sangat liat.
Pemain yang paling harus mereka waspadai adalah Patrick Bamford, striker pinjaman dari Chelsea. Musim ini dia sudah membuat 19 gol, dan selalu dikaitkan dengan klub-klub Liga Inggris.
Pihak Boro sendiri juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan kembali ke Liga Inggris, setelah tersingkir di musim 2008-2009. Target Karanka sejak kedatangannya ke Inggris 17 bulan lalu adalah membawa Boro kembali ke Liga Inggris.
"Setiap hari, sejak saya datang ke Inggris, saya mempelajari klub ini, liga ini, dan negara ini, dan saya akan tetap belajar meski berhasil masuk Liga Inggris," kata Karanka, yang pernah menjadi asisten Jose Mourinho di Real Madrid.
Baca Juga di Harian Spuper Ball, Jumat (8/5/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.