Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gelandang serang Persija Jakarta Setefano Lilipaly memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, Belanda. Masalah penunggakan gaji ditambah ketidakjelasan kompetisi menjadi penyebab kepergiannya.

Sejak enam hari lalu Stefano aktif mengunduh sejumlah foto yang menunjukkan keberadaannya di Belanda melalui akun instagram milik pribadi.

Sejumlah pertanyaan dari fans Persija, The Jakmania, terkait kapan Stefano kembali ke Jakarta, tidak digubris. Pemain yang musim lalu tergabung bersama Consadole Sapporo -tim Divisi Dua Liga Jepang- itupun mengunduh video singkat saat melakukan hobi bersepeda.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu sebelumnya juga pernah pulang kampung ke Negeri Kincir Angin, sebelum kompetisi LSI 2015 digulirkan awal April lalu. Pada saat itu, Stefano meminta izin dengan alasan kakeknya menderita sakit keras.

Pemain binaan Utrecht itu terpaksa absen pada dua laga awal Persija di LSI 2015, yakni saat menghadapi Arema Cronus Indonesia (4/4/2015) dan Persela Lamongan (7/4/2015).

Stefano kemudian kembali ke Ibu Kota, bahkan sempat bergabung dalam aksi mogok latihan pemain pada Senin (13/4) sebagai bentuk protes terhadap penunggakan gaji.

Hingga kini, manajemen tim Macan Kemayoran belum melunasi gaji pemainnya hingga empat bulan. Adapun proses pembayaran gaji yang telah diupayakan baru sebanyak 30 persen dari satu bulan gaji.

Kompetisi LSI 2015 pun semakin tidak menentu setelah liga dinyatakan berhenti dengan alasan Force Majeure oleh PSSI. Kebijakan ini diambil lantaran Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak mencabut sanksi pembekuan PSSI.

Konflik antara Menpora dan PSSI membuat sebagian besar sponsor undur diri. Penunggakan gaji pemain pun tidak terelakan.

"Ya, nasib saya juga sama (belum digaji). Tapi, saya harap manajemen bisa menyelesaikan ini tepat waktu. Ini masalah internal klub. Saya hanya berharap manajemen bisa memenuhi kewajiban ke kami," ujar Stefano dalam beberapa kesempatan berbincang dengan Harian Super Ball.