Jake Livermore, Gelandang Hull City Positif Konsumsi Kokain
Dari tes doping yang dilakukan, urine Livermore positif mengandung kokain.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, HULL - Gelandang Hull City, Jake Livermore, terancam sanksi larangan bertanding. Hal itu disebabkan dia gagal lulus tes doping yang dilakukan secara acak usai pertandingan melawan Crystal Palace, 25 April lalu.
Dari tes doping yang dilakukan, urine Livermore positif mengandung kokain. Berdasar aturan FA, Livermore terancam sanksi hingga maksimal dua tahun larangan bertanding. Namun, FA masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Sejalan dengan Regulasi Antidoping, FA baru mengeluarkan sanksi sementara terhadap pemain bersangkutan,” demikian pernyataan resmi FA.
Kubu Hull juga bersifat kooperatif. Guna membantu penyelidikan lebih lanjut dari FA, pihak klub pun memberikan sanksi kepada Livermore. “Pihak klub juga memberikan suspensi kepada Livermore guna penyelidikan lebih lanjut oleh FA dan internal kami. Klub takkan memberikan komentar lebih lanjut dalam proses penyelidikan ini,” tulis pernyataan resmi Hull.
Kendati bisa disanksi hingga maksimal 2 tahun, tetapi sejauh ini belum ada pemain yang mendapatkan sanksi maksimal. Berdasar sejumlah pemberitaan media di Inggris, Livermore kemungkinan "hanya" dihukum 6 bulan.
Selain menghadapi sanksi larangan bertanding, Livermore juga bisa terancam oleh tuntutan dari klub yang dibelanya. Hull amat mungkin mengambil tindakan hukum untuk melawan Livermore seperti yang dilakukan Chelsea kepada Adrian Mutu.
Pada Oktober 2004, Mutu disanksi 7 bulan oleh Fa dan denda 20.000 poundsterling. Kendati masa hukuman Mutu habis pada Mei 2005, Chelsea memilih memutus kontrak dia.
Selain itu, The Blues juga mengajukan tuntutan hukum dan meminta biaya kompensasi dari pemain yang dibeli seharga 22,5 juta euro dari Parma pada 2003 itu. Setelah melalui serangkaian proses peradilan, Mutu akhirnya diharuskan membayar biaya kompensasi sebesar 17 juta euro pada Juni 2010.
Nasib yang sama bukan tak mungkin dialami Livermore yang dibeli 8 juta poundsterling dari Tottenham Hotspur, tahun lalu. Apalagi status dia sebagai pemain termahal kedua yang dibeli sepanjang sejarah klub. (Nugyasa Laksamana)