Perseru Serui Siapkan Turnamen di Mojokerto
Untuk saat ini latihan di Serui hanya diikuti oleh sekitar 12 pemain. Pemain itu memang berasal dari Serui.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jelang digelarnya turnamen pra musim yang akan digelar mulai 26 Mei 2015. Perseru Serui sudah menyiapkan diri sejak Senin (18/5/2015). Asisten pelatih Perseru Serui, Choirul Huda mengatakan, timnya akan berangkat ke Mojokerto pada Kamis (21/5/2015).
"Sejak Senin (18/5/2015), kami sudah mulai berlatih di Serui. Rencananya persiapan akan digeser dengan berlatih di Lapangan Tanggerman di Mojokerto. Lalu kami akan berangkat ke Lamongan pada 25 Mei 2015 untuk bersiap melawan Persela Lamongan pada 27 Mei 2015," kata Choirul kepada Harian Super Ball, Selasa (19/5/2015).
Untuk saat ini latihan di Serui hanya diikuti oleh sekitar 12 pemain. Pemain itu memang berasal dari Serui. Sedangkan pemain yang tinggal di luar Serui diminta untuk menyiapkan diri di rumah masing-masing.
"Ada sekitar 8 pemain yang tinggal di Jakarta dan Jawa Tengah. Tetapi mereka akan kami minta untuk datang saat latihan di Mojokerto," ujar Choirul.
Manajemen Perseru hanya menyiapkan 20 pemain untuk menjalani laga di turnamen pra musim itu.
"Kami memang tidak bisa menggunakan seluruh pemain yang jumlahnya sebanyak 26 pemain, karena manajemen tidak bisa membayar gaji seluruh pemain. Jadi kami hanya akan menggunakan 20 pemain saja. Namun jika ada pemain yang cedera atau berhalangan main, bisa diganti dengan pemain lain. Jadi ada sistem rolling bermain agar seluruh pemain bisa bertanding," jelas Choirul.
Sistem ini, ucap Choirul, digunakan manajemen, karena minimnya finansial dan sulitnya mendapatkan sponsor untuk turnamen ini. Gaji pemain pun tidak bisa dibayar full oleh manajemen.
"Manajemen memberikan gaji sebesar 50 persen dari nilai kontrak sebelumnya. Awalnya pemain tidak bersedia, tetapi setelah dijelaskan kondisi keuangan, akhirnya pemain mau," ucap Choirul.
Menurut Choirul, yang terpenting sekarang adalah pemain dan tim pelatih bisa bertanding terlebih dulu. Sehingga bisa mendapatkan penghasilan.
"Dalam kondisi konflik seperti ini, memang kami tidak punya pilihan lain, selain bisa bertanding dulu. Yang terpenting kami dapat penghasilan dan bisa memberi nafkah keluarga," terangnya.
Selain itu, pemain bisa lebih bersemangat bertanding. Turnamen ini sekaligus dijadikan media untuk persiapan jelang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan yang akan digelar pada September 2015.
"Kami akan menjadikan turnamen ini sebagai persiapan jelang kompetisi musim depan. Turnamen ini menjadi pemicu semangat pemain untuk kembali bertanding, karena sejak dihentikannya kompetisi, kondisi pemain jadi drop. Kami butuh mengembalikan persiapan tim," tutur Choirul.
Oleh karena itu, Choirul berharap pemerintah bersedia memberikan izin bertanding. Karena tanpa izin, turnamen pra musim sulit digelar sesuai jadwal.
"Saya yakin pemerintah (Menpora) bersedia memberikan izin bertanding, karena turnamen ini kan sifatnya hanya pertandingan hiburan. Jika sampai izin tidak dikeluarkan, persiapan akan sia-sia," tegas Choirul.