TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Gelandang Arsenal, Jack Wilshere mengatakan dirinya akan merasa terluka jika mereka menjual dirinya.

"Aku berharap Arsenal menginginkanku. Sebab, terasa janggal saat bermain untuk klub lain. Itu aku rasakan saat menjalani masa pinjaman dengan Bolton. Aku belum bicara dengan manajer. Ia juga belum menyebut namaku. Aku hanya perlu kembali ke tim," lanjut pemain berkebangsaan Inggris ini," ungkap Jack Wilshere.

Selain itu, isu penjualan Jack Wilshere merebak lantaran masalah kebugarannya musim ini.

Ia terpaksa melewatkan 26 pertandingan The Gunners lantaran cedera.

Terkait cedera, Wilshere mengaku sudah mendapat sejumlah saran untuk mengubah gaya bermain.

Ia diminta tak terlalu banyak berlari.

"Tetapi, aku tidak akan menjadi pemain seperti sebelumnya. Jadi, aku tak mau menurutinya," katanya lagi.

Belum lagi sisi negatif kehidupan luar lapangan Wilshere. Pemain berusia 23 tahun ini sempat tertangkap kamera sedang merokok sehingga Wenger berang.

"Itu bukanlah hal terburuk di dunia, tapi tak pantas dilakukan seorang atlet profesional. Aku sudah belajar bagaimana menanganinya," tutur Wilshere.

Kendati ada sejumlah faktor yang bisa mengusirnya dari Arsenal, Wilshere mengaku tak khawatir. Sebab, ia memiliki relasi sangat baik dengan Wenger.

"Ia merupakan pelatih pertamaku sejak usiaku 14 tahun. Tak ada rahasia di antara kami. Aku pikir, kepercayaan yang selalu ia berikan kepadaku tidak berubah," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jack Wilshere mengaku bakal merasa janggal jika membela klub lain, termasuk Manchester City yang dikabarkan meminatinya.

Oleh karena itu, ia berharap, Manajer Arsenal tak memasukkan namanya di daftar jual untuk bursa musim panas tahun ini.

Masa depan Wilshere memang masih mengundang tanda tanya. Ia dilaporkan sebagai surplus di daftar gelandang Arsenal mengingat keberadaan Mesut Ozil, Aaron Ramsey, Santi Cazorla, Francis Coquelin dan Mikel Arteta.

Tak heran, ia diprediksi bakal dilego ke Manchester City.