Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM - Legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, memberikan analisis mengenai tim ideal di sepanjang kariernya. Dia memilih Kurniawan Dwi Yulianto untuk menempati posisi striker tunggal di dalam tim idealnya.

Pemain yang akrab disapa Bepe itu memilih skema 4-2-3-1 sebagai formasi terbaik tim idamannya. Striker idolanya, Kurniawan, dirasa paling pantas untuk menempati posisi ujung tombak.

Kualitas Kurus, panggilan Kurniawan, dianggap ada di atas rata-rata penyerang yang pernah ada di Indonesia. Pengalaman Kurniawan tampil di Campionato Nazionale Primavera, kompetisi untuk pemain di bawah usia 20 tahun di Italia, serta magang di klub Serie A, Sampdoria, jadi alasan Bepe menempatkan Kurus di lini depan tim idealnya.

"Selama karier (sepak bola) saya sudah begitu banyak berpasangan dengan berbagai tipikal striker, tetapi Kurniawan kelasnya masih sedikit berada di atas kami," kata Bepe dalam sebuah wawancara dengan televisi online, Sportsatu.

"Jika dalam kondisi 100 persen, dia (Kurniawan) adalah striker terbaik di Indonesia dan mungkin di Asia Tenggara. Hingga saat ini saya rasa belum ada yang pantas menggantikan dia," ungkap Bepe, top scorer Tim Nasional Indonesia.

Untuk posisi penjaga gawang, Bepe memilih seniornya di Persija, Hendro Kartiko. Meski posturnya tidak terlalu ideal, tetapi pemain kelahiran Banyuwangi itu mampu menjaga teritorialnya dengan luar biasa.

Sementara gelandang serang terbaik versi Bepe adalah Luciano Leandro. Playmaker asal Brasil itu dianggap sebagai magician (penyihir) lapangan hijau.

Adapun pemain asing terbaik pilihan Bepe jatuh kepada pemain asing legendaris Macan Kemayoran, Luciano Leandro (Brasil), dua pemain asal Malaysia, Gunalan Padathan dan K Sanbagamaran, serta Perica Ognjenovic (Yugoslavia).

"Luciano selalu bisa mengubah jalannya pertandingan menurut selera dia. Dia bisa mengirimkan umpan yang luar biasa bagi rekan-rekannya," ujar Bepe.