TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meski sudah membubarkan skuatnya, PSIM Yogyakarta merencanakan akan menggelar laga eksibisi dalam waktu dekat ini untuk mengisi kekosongan waktu. Saat ini PSIM Yogyakarta tengah mencari dan menjajaki tim lain yang memungkinkan bisa menjadi lawan Parang Biru.

Rencana tersebut saat ini tengah dalam pematangan dan masih terus dibahas lebih lanjut oleh manajemen. Menurut Sekretaris PSIM, Tofri Hilman pihaknya belum menentukan waktu pasti dari rencana pertandingan tersebut, namun ia menyebut bisa saja laga dilakukan pada pekan depan.

"Kami masih berkomikasi dengan internal manajemen dan panpel. Namun sangat memungkinkan jika laga digelar sebelum bulan puasa," ujarnya ditemui di Wisma PSIM, Kamis (28/5/2015).

Terkait dengan pemain, saat ini praktis tidak ada pemain yang bertahan di Wisma PSIM. Pemain-pemain luar daerah sudah pulang ke daerahnya masing-masing setelah mendapatkan tali asih dari manajemen.

Untuk pemain yang akan bertanding di laga tersebut kemungkinan besar adalah pemain lokal Yogyakarta. Hal ini tentu sangat memungkinkan karena skuat PSIM Yogyakarta didominasi oleh pemain-pemain lokal Yogyakarta, sehingga kalau dikumpulkan lagi tidak telalu sulit.

Sementara untuk lawan, menurut Tofri pihaknya masih menjajaki kemungkinan tim yang bisa menjadi lawan termasuk tim Jateng yang saat ini masih menjalani turnamen, namun Tofri mengisyaratkan tim tersebut adalah tim yang selevel. Sedangkan untuk tajuk laga, apakah laga All Star PSIM atau yang lain, itu akan ditentukan lebih lanjut.

Terpisah, mantan pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, menyebutkan jika pertandingan tersebut jadi digelar pihaknya menyambut baik. Namun, ia masih menunggu konfirmasi dari manajemen PSIM terkait rencana tersebut.

Terlebih di tim Seto sudah tidak memiliki posisi karena semenjak tim dibubarkan ia juga tidak menjadi pelatih Laskar Mataram.

"Saya masih menunggu konfirmasi dari manajemen, kalau pemain tergantung manajemen. Namun lebih baik diprioritaskan yang lokal," ujarnya.