TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Barcelona berhasil meraih gelar kedua musim ini setelah mengalahkan Athletic Bilbao 3-1 di final Copa del Rey, Minggu (31/5).

Tiga gol kemenangan Barca dicetak oleh Lionel Messi (2 gol) dan Neymar (1 gol).

Meski tampil menawan sepanjang pertandingan, sosok Neymar tak mendapat apresiasi positif dari publik Camp Nou. Pasalnya, pemain depan asal Brasil itu membuat kontroversi dengan melakukan rainbow flick, sebuah trik unik untuk melewati lawan.

Tindakan kontroversial Neymar ini terjadi pada menit 85. Ketika itu, Neymar mencoba melewati hadangan Unai Bustinza dengan mengangkat bola dengan tumitnya. Namun, ia gagal dan terjatuh setelah dihadang Bustinza.

Dalam sekejap, para pemain Bilbao langsung menghampiri Neymar dan melontarkan beragam umpatan ke Neymar. Situasi memanas, namun kedua pihak bisa membuat suasana kembali netral dalam sekejap.

Seusai pertandingan, banyak komentar pedas yang dialamatkan kepada Neymar. Salah satunya dari kapten tim Bilbao, Andoni Iraola. Ia menilai aksi Neymar tidak elegan dan merendahkan para pemain Bilbao.

Meski begitu, Neymar menegaskan bahwa ia tak akan mengubah gaya bermainnya. Pemain berusia 22 tahun ini mengaku akan melakukan segala hal yang ia suka demi kemenangan timnya.

"Mungkin para pemain Bilbao terlalu berlebihan dalam bereaksi. Tapi ini adalah sepak bola. Segala hal bisa terjadi. Hal semacam ini biasa saya lakukan karena memang seperti inilah gaya bermain saya," ujar Neymar.