Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Agum Gumelar: Tak Mungkin Selenggarakan Kompetisi di Luar Statuta FIFA

Menurut Agum, tidak mungkin ada kompetisi di sebuah negara yang digelar jika tidak di bawah naungan FIFA.

Editor: Ravianto
zoom-in Agum Gumelar: Tak Mungkin Selenggarakan Kompetisi di Luar Statuta FIFA
tribunnews.com/oro
Agum Gumelar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar meragukan kompetisi yang akan digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Agum, tidak mungkin ada kompetisi di sebuah negara yang digelar jika tidak di bawah naungan FIFA.

"Aduh, itu menyelenggarakan kompetisi tidak di bawah naungan statuta FIFA, itu sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Tidak mungkin. Tidak bisa," kata Agum, seusai menemui Presiden Joko Widodo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Agum menegaskan, kompetisi sepakbola Indonesia tidak akan diakui selama belum dicabutnya sanksi dari FIFA. Sanksi tersebut, kata Agum, baru akan dicabut oleh FIFA jika Kemenpora mencabut status pembekuan PSSI.

Ada pun Kemenpora akan segera menggelar kompetisi klub profesional dalam waktu dekat. Sumber anggaran akan memanfaatkan sponsor dari BUMN dan swasta. Meski begitu, Agum menilai kompetisi itu bukan solusi atas masalah sanksi FIFA terhadap Indonesia.

"FIFA itu membawahi 209 negara dengan statutanya supaya dipatuhi semua federasi. Kalau melanggar statuta FIFA, ya seperti sekarang ini," ujarnya.

Saat bertemu Presiden, Agum menyampaikan permintaannya agar sanksi pembekuan PSSI dicabut. Menurut Agum, pembenahan sepakbola Indonesia dapat dilakukan tanpa harus membekukan PSSI.

BERITA TERKAIT

Agum pun berusaha meyakinkan Presiden bahwa PSSI akan membenahi persepakbolaan Indonesia. Ia meminta sanksi pembekuan dicabut dan selanjutnya pemerintah dapat mengawasi kinerja PSSI.

"Saya kasih ilustrasi. Kalau situasi negara ini memprihatinkan, ekonominya, keamanannya, politiknya, sosialnya. Apakah jalan keluar untuk membenahi ini semua pemerintah dibekukan? Kan tidak begitu toh?" ucapnya.(Indra Akuntono)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas