TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Presiden klub Putri Jakarta Matador FC (JMFC), Heru Pujihartono berharap dengan hadirnya JMFC akan memicu lahirnya para pesepakbola putri di Indonesia.

Hal itu dikatakan Heru Pujihartono disela-sela persiapan launching JMFC pada hari Rabu besok (10/6/2015) di Jember.

"Kelahiran JMFC diharapkan memicu lahirnya prestasi dan memberi efek pada tim nasional yang belum lama ini gagal di Piala AFF," ungkap Heru Pujihartono. 

Manajemen JMFC dikatakan Heru Pujihartono sudah berpengalaman bersama tim putra.

"Sejak lama kami melirik sepakbola putri, dan sejak 10 bulan lalu kami sudah mengelolanya. Kami ingin mewadahi talenta dan bakat mereka lewat klub ini," kata Heru.

Sebelum resmi diperkenalkan, JMFC putri sudah mengikuti beberapa pertandingan. Mulai di Kartini Cup 2015, Yogya Trofeo Cup dan Piala Budhe Karwo. 

"Kami semua dulu mayoritas pemain futsal. Tidak ada kesempatan bermain sepakbola. Tapi, kami mendapatkna kesempatan dari Matador, tim pertama yang mau merekrut kami," ujar kapten tim, Winda Arta Rina.

Saat ini, tim JMFC diperkuat 35 pemain dari semua level. Salah satu pemain JMFC, Fenny Norrohman berhasil tembus ke Timnas Putri U-14 untuk Piala AFF U-14 2015.

Sayangnya, dia batal tampil seiring sanksi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia. 

Terpilihnya Jember sebagai markas JMFC untuk sementara, karena di sekitar daerah ini banyak memiliki potensi pesepakbola putri yang sudah memiliki teknik mumpuni.

Mereka berasal dari beberapa kota sekitarnya seperti Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Jember dan Malang. 

Untuk agenda ke depan, JMFC siap menggelar turnamen antar klub serta akan menjajal beberapa klub di luar Jawa Timur.