TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Atep Rizal meragukan pemain Persib Bandung dalam kondisi siap tempur jika turun di Piala Presiden yang akan digelar mulai 16 Juni ini. Tapi, dia sebagai pemain siap sedia kalau Persib akhirnya memutuskan terjun di ajang yang digelar Tim Transisi bentukan Kemenpora tersebut.

Jika harus turun di Piala Presiden, tim pelatih harus mempersiapkan pemain dalam waktu singkat. Pasalnya, pemain tanpa aktivitas bersama sejak 28 Mei lalu.

"Kalaupun Persib ikut Piala Presiden dalam tenggat waktu sesempit ini terlalu riskan," ujar Atep saat ditemui Tribun di satu pusat kebugaran di Bandung, Rabu (10/6).

Pemain bernomor punggung tujuh tersebut memang tak menapik, Djadjang Nurdjaman cukup apik dalam membesut skuat Pangeran Biru. Sehingga tak perlu disangsikan dalam memoles pemain. Namun jika memang Persib positif turun di ajang tersebut, pemain harus secepatnya dikumpulkan dan mulai latihan bersama.

Atep masih menunggu kepastian dari pihak manajemen terkait apakah Persib akan berlaga atau tidak di Piala Presiden. Ia siap tampil bersama skuat yang dibelanya selama tujuh musim tersebut.

"Ya tentunya masih menunggu keputusan manajemen. Di manapun mainnya, kami harap kami dapat bermain dan klub dapat terus berjalan," harapnya.

Pihak PT Persib Bandung Bermartabat yang menaungi Persib sudah menerima undangan dari Tim Transisi, namun pihak manajemen Persib belum membuat keputusan.

Menurutnya, vakum kompetisi terlalu lama dapat menumpulkan ketajamannya. "Karena kalau terlalu lama terdiam atau misal menggelar laga futsal juga tentunya berbeda dengan lapangan besar, kita takut kehilangan sentuhan," ujarnya.