TRIBUNNEWS.COM - Slaven Bilic akhirnya kembali ke West Ham United. Namun, kali ini dia kembali sebagai pelatih Hammers.

Bilic, mantan pelatih Besiktas, berhasil meyakinkan David Sullivan dan David Gold, dua pemilik Hammers, untuk memilihnya menggantikan Sam Allardyce. Saingan ketat Bilic dalam memperoleh pekerjaan ini adalah Marcelo Bielsa, pelatih Olympique de Marseille.

Harian Telegraph menulis, West Ham dan Bilic sepakat dengan kontrak selama 3 tahun, dengan gaji 3 juta poundsterling/tahun.

Dalam kesepakatan itu juga termaktub klausul soal degradasi, yang berbunyi pelatih asal Kroasia itu bisa langsung dipecat tanpa gaji dan pesangon, jika Hammers terdepak dari Liga Inggris. Dengan klausul ini justru terlihat Sullivan dan Gold masih meragukan Bilic sebagai pelatih .

Bilic yang pernah bermain di klub London ini pada musim 1996-1997, sebenarnya punya pengalaman melatih cukup banyak. Dia penah menjadi pelatih Hajduk Split, Timnas Kroasia U-21, Timnas Kroasia, Locomotive Moscow, dan Besiktas.

Di bawah asuhannya, Besiktas berkembang menjadi tim yang cukup mengerikan di Liga Turki. Sayangnya pada pertandingan-pertandingan terakhir mereka di musim yang baru usai, performa Besiktas menurun, sehingga mereka terlempar ke peringkat 3, di bawah Galatasaray dan Fenerbahce.

Di kompetisi Eropa, Besiktas juga cukup menakutkan. Mereka sempat mencapai babak 16 besar, sebelum dikalahkan Club Brugge. Namun, dalam perjalanannya, Besiktas berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dan Liverpool.

Para pengamat sepak bola memperkirakan, kehadiran Bilic di Hammers akan membuat gaya permainan Hammers berubah, dari bola panjang di masa Allardyce menjadi sepak bola menyerang.

Di Besiktas di menerapkan formasi 3-4-3-1, yang mengandalkan 3 gelandang serang Gökhan Töre, Olcay Sahan, dan José Sosa. Mereka bertiga yang membuka aliran bole ke striker Demba Ba, yang juga pernah menjadi pemain West Ham.

Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, Rabu (10/6/2015)