TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Ekuador, Ekuador, Gustavo Quinteros, mengatakan bahwa timnya harus bekerja ekstra keras untuk bisa membobol gawang timnas Cile di Copa America 2015. Pelatih berusia 50 tahun itu menekankan agar timnya tidak boleh terlena dengan pola permainan Cile.

Cile sudah sejak tahun 2012 dilatih oleh Jorge Sampaoli, sementara Quinteros baru menangani tim Ekuador sejak Januari tahun ini.

"Keuntungan yang dimiliki Cile adalah telah bertahun-tahun bekerja dengan pelatih yang sama dan pemain yang sama. Kekuatan mereka hampir sama dengan ketika tampil di Piala Dunia 2014," ujar Quinteros.

Meski demikian, Quinteros mengatakan bahwa dia tahu bagaimana menghadapi tim bentukan Jorge Sampaoli tersebut.

"Kami telah memiliki rekaman video pertandingan mereka. Dengan kekuatan Ekuador saat ini, Cile juga harus kerja keras untuk menghadapi kami," ujar pelatih tim berjuluk Tricolor tersebut.

Quinteros menyatakan bahwa perhatian utamanya di Copa America adalah bisa membuat timnya bekerja sebagai tim. Sementara untuk faktor permainan individu, Quinteros optimistis dengan kemampuan anak asuhnya saat ini.

"Kami pasti fokus pada permainan tim seperti yang kami inginkan. Kami tidak ingin melakukan kesalahan ketika pertandingan dimulai. Di luar itu, kami tahu karakteristik setiap pemain, dan kami bisa memberikan mereka taktik dan strategi untuk membuat perbedaan dalam pertandingan nanti," ujarnya

Sementara itu kapten Timnas Ekuador, Walter Ayovi, menilai bahwa setiap tim di Grup A Copa America 2015 memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai babak terakhir turnamen sepak bola terbesar di Amerika Selatan tersebut.

La Tri akan memulai pertandingan mereka melawan Cile di Stadion Nacional, Santiago, Jumat (12/6/2015) ini. Dan pemain bertahan berusia 35 tahun itu percaya bahwa Grup A merupakan grup yang sangat ketat persaingannya. Tim yang akan lolos atau tidak akan ditentukan oleh kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan sendiri.

"Ini akan sangat ketat, grup yang sulit. Ini akan sangat rumit tapi kami akan mencoba untuk bisa lolos dari babak kualifikasi dan bisa mencapai final. Keempat tim semuanya memiliki kesempatan dan siapapun yang paling sedikit melakukan kesalahan, merekalah yang akan lolos," ujar Ayovi.

Baca Juga di Harian Super Ball, Kamis (11/6/2015)