Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tim Transisi: Kami kan Terbuka, Kok Ini Tiba-tiba Ada Nama Mahaka

Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu heran lantaran Mahaka disebut sebagai operator.

Editor: Ravianto
zoom-in Tim Transisi: Kami kan Terbuka, Kok Ini Tiba-tiba Ada Nama Mahaka
tribunnews.com
Bibit Samad Rianto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto, membantah pernyataan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Komunikasi, Zuhairi Misrawi, soal operator turnamen bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Bibit mengatakan belum ada komunikasi dengan Mahaka Sports sebagai calon operator.

Zuhairi sempat membeberkan tiga calon operator, yaitu Mahaka Sports, Footballicious, dan PT DBL Indonesia sebagai operator turnamen. [Baca: Tim Transisi Sudah Punya Tiga Operator Kompetisi]

Akan tetapi, setelah rapat di Kantor Kemenpora, Jumat (12/6/2015) malam, Bibit membantah hal tersebut. Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu heran lantaran Mahaka disebut sebagai operator.

"Kami kan terbuka (open bidding). Tidak tahu kok nama Mahaka tiba-tiba ada. Belum, kami belum putuskan. Kami juga belum berkomunikasi dengan mereka," beber Bibit.

Dalam rapat tersebut, Tim Transisi bertemu dengan beberapa pihak, termasuk stasiun televisi yang berpeluang mendapat hak siar.

"Hari ini ada Net TV datang ke sini untuk menayangkan. Ada juga beberapa sponsor. Namun, itu juga belum diputuskan," tambah Bibit.

Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk menggelar kompetisi paling lambat 2 Agustus 2015. Ada tiga turnamen, yaitu Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, dan Piala Panglima. [Baca: Piala Kemerdekaan dan Piala Panglima Masih Simpang Siur]

BERITA TERKAIT

Peserta turnamen itu adalah klub perserikatan. Tiap klub yang mendaftar akan mendapat uang pembinaan Rp 100 juta. Sedangkan hadiah yang diperebutkan mencapai total Rp 10 miliar.

Diungkapkan Bibit, Tim Transisi belum melakukan komunikasi formal dengan klub calon peserta. "Ya artinya secara informal, temen-temen (Pokja) sudah menjajaki hal itu," katanya.

Ia juga mengaku tak tahu-menahu soal klaim Zuhairi, yang mengatakan sudah ada sepuluh klub Indonesia Super League (ISL), yang bersedia ikut turnamen Kemenpora.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas