TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Uruguay bertekad mempertahankan trofi Copa America yang direbutnya pada 2011 lalu.

Tanpa Luis Suarez di Copa America 2015 tak menyurutkan ambisi La Celeste itu.

Kehilangan Suarez lantaran skorsing memang bakal memengaruhi performa Uruguay. Seperti diutarakan Gustavo Poyet, legenda Uruguay, “Kami merasa kehilangan dia. Suarez merupakan pemain level internasional dan tim akan terpengaruh dengan ketiadaannya.”

Akan tetapi, bukan berarti kans Uruguay mempertahankan gelar juara mengecil. “Kuncinya ada pada saat latihan. Selain itu, para pemain harus berjuang dan menganggap Copa America 2015 menjadi turnamen terakhir yang dilakoni. Hal tersebut akan menambah motivasi,” nasihat Poyet.

“Memenangi turnamen ini akan membuat bangsa Uruguay bangga. Jadi, kemenangan itu penting bagi kami,” lanjut dia.

Pernyataan Poyet diamini Egidio Arevalo. Menurut gelandang La Celeste itu, ambisi timnya tak terpengaruh meski tak diperkuat sejumlah pemain berpengalaman.

“Kami datang ke Cile dengan mimpi dan tekad untuk mempertahankan Copa America. Meski tim ini diisi banyak muka baru, keinginan dan antusiasme itu tetap sama,” kata gelandang Tigres UANL itu. “Di lapangan, kami menjadi lebih tangguh dan siap berjuang untuk merebut segala hal yang diinginkan.”

Keinginan Uruguay adalah mempertahankan Copa America. Meski berstatus tim tersukses dengan 15 gelar, La Celeste baru tiga kali sukses mempertahankan gelar Copa America. Terakhir kali mereka melakukannya pada 1983 dan 1987.