Menpora Sebut Ada yang Meneror Klub Jika Ikut Turnamen Piala Presiden
Saya paham ada yang menghambat dan men-teror klub sampai kemudian beberapa operator diteror juga oleh mereka (oknum)
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Persoalan yang melanda sepak bola nasional kian pelik, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menuding ada beberapa pihak yang memberikan ancaman kepada klub peserta Liga Indonesia agar tidak mengikuti turnamen yang dicanangkan pihak Kemenpora.
“Saya paham ada yang menghambat dan men-teror klub sampai kemudian beberapa operator diteror juga oleh mereka (oknum), Sekarang saya sampaikan kepada yang suka meneror-neror itu agar segera berhenti karena masyarakat butuh turnamen dan kompetisi dan klub juga perlu berlatih,” ujar Imam saat ditemui Tribun, di GOR Pajajaran, Kota Bandung pada Jumat (16/6).
Rencananya pihak Kemenpora akan menggelar Piala Presiden yang akan digulirkan pada 16 Juni mendatang, hadiah pembinaan senilai Rp 100 juta dipersiapkan kepada setiap tim peserta dengan total hadiah yang mencapai Rp. 10 Miliar. Selain itu untuk klub amatir Imam mencanangkan Piala Kemerdekaan yang akan digelar pada 2 Agustus mendatang.
Namun, ternyata rencananya tak semulus yang dibayangkan. Beberapa klub seakan alergi untuk mengikuti kompetisi tersebut. Sriwijaya yang semula sempat tertarik untuk berpartisipasi, terpaksa mundur karena mendapat kritikan dari para penggemarnya, karena dinilai menduakan PSSI yang mewadahi sepak bola tanah air.
“Sekarang tergantung FIFA , jangan hanya bersikukuh pada statutanya sendiri sementara disini kita butuh olahraga sepak bola yang menyenangkan, menggembirakan tentu memberikan penghormatan kepada pelatih, pemain, supporter saya rasa FIFA harus memperhatikan hal tersebut,” ujar politikus PKB tersebut.
Namun, Imam menekankan hubungannya dengan Asprov PSSI di daerah tetap terjaga, walaupun ia tengah bersitegang dengan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattaliti. “Ya sering ketemu kok, tadi juga ketemu dengan PSSI Jawa Barat,” ujarnya.
Sampai saat ini ia hanya akan terus menggeliatkan sepak bola nasional, ia pun sudah meminta tim transisi hasil bentukannya untuk segera melaksakan kompetisi dan turnamen.
Sementara itu juara ISL musim lalu, Persib Bandung masih belum menentukan sikapnya terkait keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut.