TRIBUNNEWS.COM – Perancis mendapat sinyal bahaya jelang putaran final Euro 2016. Sinyal ini makin jelas setelah Perancis tumbang 0-1 dari Albania pada laga persahabatan di Stadiumi Ruzhdi, Minggu (14/6/2015).

Kekalahan ini merupakan yang ketiga bagi Perancis sepanjang 2015. Dari empat pertandingan, Perancis tiga kali menelan kekalahan. Selain Albania, tim-tim yang mengalahkan Perancis antara lain Brasil dan Belgia. Satu-satunya kemenangan yang diraih Perancis terjadi pada 29 Maret 2015 silam ketika menghadapi Denmark.

Gol Albania yang dicetak oleh Ergys Kace pada menit ke-43 juga menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Didier Deschamps. Gol ini membuat Perancis telah kemasukan delapan gol sepanjang 2015. Ini termasuk penurunan karena sepanjang 2014 lalu, gawang Les Blues hanya kemasukan tujuh gol.

Gol Kace tercipta pada menit ke-43 melalui eksekusi tendangan bebas. Pemuda 21 tahun itu melepaskan tendangan melengkung ke pojok atas gawang. Penjaga gawang sekelas Hugo Lloris sampai tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Bagi Kace, ini adalah golnya yang ketiga untuk tim nasional Albania dari 13 penampilan.

Perancis yang mengandalkan Paul Pogba di lini tengah tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi Albania. Les Blues tampil dominan, penguasaan bolanya mencapai lebih dari 60 persen, namun skuat asuhan Didier Deschamps tampil tumpul.

Perancis memiliki kesempatan bagus untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-75 setelah Paul Pogba dilanggar di depan kotak penalti Albania. Eksekusi tendangan bebas Mathieu Valbuena yang melengkung sukses ditepis oleh Berisha.