Gol Spektakuler Stieber Jaga Peluang Hongaria
Satu gol tersebut sudah cukup bagi Hongaria untuk membawa pulang tiga poin penuh, sekaligus memperbesar peluang lolos ke putaran final.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Gol spektakuler dari Zoltan Stieber menumbuhkan harapan Hongaria untuk lolos kualifikasi Piala Eropa 2016, tetapi memberikan kehancuran buat Finlandia.
Ketika pertandingan di Stadion Olimpiade itu hanya tersisa delapan menit lagi, gelandang Stieber melepaskan tendangan dari jarak 30 meter yang menggetarkan jala gawang tuan rumah Finlandia.
Satu gol tersebut sudah cukup bagi Hongaria untuk membawa pulang tiga poin penuh, sekaligus memperbesar peluang lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis.
Setelah melakoni enam pertandingan, Hongaria menempati peringkat ketiga. Mereka mengumpulkan 11 poin, atau tiga poin di belakang pimpinan grup Rumania, dan dua poin di belakang peringkat kedua Irlandia Utara. Ketiganya akan bertemu pada September mendatang.
Finlandia kalah terus dalam empat pertandingan terakhir grup. Posisi mereka melorot ke urutan kelima.
Konsentrasi, menurut kiper Hongaria Gabor Kiraly, jadi kunci kemenangan skuad Pal Dardai. "Sepanjang pekan lalu kami bekerja sangat keras setiap hari dan konsentrasi untuk pertandingan ini," katanya.
"Itu sebabnya mengapa kami menang. Ini pertandingan sangat penting dan kemenangan besar buat kami," tambah kiper berusia 39 tahun milik klub Inggris Fulham.
Stieber tak kalah girangnya. Apalagi, golnya yang ketiga untuk Hongaria memperbesar peluang negaranya untuk bermain di babak play-off, dan mungkin juga pada putaran final di Prancis tahun depan.
"Luar biasa. Kami mendapatkan kemenangan yang memang sangat kami butuhkan. Gol ini saya dedikasikan untuk tim," tegas gelandang Hamburg SV (Jerman) ini.
Dari kubu Finlandia, Pelatih Mixe Paatelainen mengubah taktik bertanding timnya.
Selama empat tahun kepemimpinannya, dia selalu mengusung pakem 4-3-2-1 atau yang dikenal dengan sebutan "pohon Natal".
Tetapi menjamu Hongaria, Paatelainen mengubahnya menjadi 4-4-1-1 dengan dua gelandang bertahan di lapangan tengah. Ini membuat Finlandia terlihat lebih solid, terutama dalam serangan balik.
Namun, hasil akhirnya tetap sama saja, Finlandia kembali kalah oleh Hongaria. Skornya pun sama dengan kekalahan yang mereka alami saat tandang ke Hongaria, November tahun lalu.
Baca Juga di Harian Super Ball, Senin (15/6/2015)