TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Salah satu aktor penting yang membuat frustrasi permainan Brasil dalam kekalahan 0-1 Tim Samba di tangan Kolombia adalah gelandang bertahan Los Cafeteros, Carlos Sanchez (29).

Berkat kehebatannya dalam laga tersebut, ia pun mendapat gelar pemain terbaik pertandingan.

Sanchez mematikan Neymar cs. di Estadio Monumental, Santiago, pada Kamis (18/6) pagi WIB 

Gelandang Aston Villa ini tak kenal lelah di tengah lapangan. Beberapa kali Sanchez menutup pergerakan Neymar dengan cepat. Bahkan, setiap frame foto sang pemain di laman penyedia foto resmi turnamen, AFP, pun selalu ada Neymar di sebelahnya.

Pun, ia sigap melakukan hal sama ke Philippe Coutinho, saat gelandang mungil asal Liverpool itu masuk ke posisi sentral lapangan pada babak kedua agar Neymar bisa bermain melebar.

Berkali-kali Sanchez memenangkan bola kembali dari penguasaan para pemain Brasil. Melaluinya, Kolombia dapat melancarkan serangan balik cepat. Hal tersebut adalah salah satu kunci mengapa Los Cafeteros bisa menang.