TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Pelatih Brasil, Carlos Dunga, tidak yakin Kolombia akan mengubah gaya permainan menyerang saat menghadapi tim Samba di laga Grup C Copa America 2015 yang digelar di Estadio Monumental David Arellano, Kamis pagi waktu Indonesia.

Laga ini merupakan pertandingan ulangan perempat final Piala Dunia 2014. Kala itu, Brasil menang 2-1 setelah gol Thiago Silva dan David Luiz hanya bisa dibalas sekali oleh Kolombia lewat aksi James Rodriguez.

Laga ini akan disiarkan langsung KompasTV mulai pukul 07:00 WIB.

"Saya tidak berpikir strategi mereka akan banyak berubah. Kolombia telah bekerja keras selama delapan bulan terakhir dan mereka tidak akan berubah hanya karena satu pertandingan," ujar Dunga dikutip dari FIFA.com.

"Setiap tim yang menerima hasil buruk akan memiliki tekanan, karena semua yang menonton percaya bahwa segalanya harus diubah, namun jika menang, semua akan baik-baik saja."

"Orang yang bertanggung jawab harus memiliki ketenangan, yang tahu untuk menyeimbangkan hal-hal yang perlu dilakukan dan memahami langkah-langkah apa yang perlu diambil," sambung pelatih kelahiran Rio Grande do Sol tersebut.

Dunga menyadari ketegangan antara Kolombia sudah terjadi sejak negaranya menyingkirkan pasukan Jose Pekerman pada Piala Dunia tahun lalu dengan skor 2-1.

"Persaingan sudah memanas sejak Piala Dunia. Pada Copa America itu akan menjadi pertandingan yang sulit, seperti semua laga Copa America lainnya," tutup arsitek yang menukangi Neymar dkk sejak Juli 2014 itu.

Los Cafeteros menderita kekalahan mengejutkan 1-0 dari tangan Venezuela dalam pertai pembuka, sementara Seleccao sukses membungkam Peru 2-1 dalam laga pertama di Grup C. Kemenangan sangat penting bagi keduanya, Kolombia tidak ingin gugur lebih dini, sementara Brasil ingin menjadi juara grup.(Septian Tambunan)