TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Kapten Brasil, Neymar dilarang bertanding untuk dua pertandingan dan bisa mendapatkan sanksi lebih atas perbuatannya di akhir pertandingan saat timnya dikakalahkan Kolombia 0-1.

Dia mengakui kesalahannya, namun enggan meminta maaf atas insiden tersebut.

Bintang Barcelona tersebut tampaknya tak bisa menahan emosinya saat menendang bola ke arah Pablo Armero setelah peluit akhir berbuntyi dan setelah itu ia melanjutkan dengan memberi tandukan kepada Jeison Murillo yang mempertanyakan tindakannya tersebut.

Akibatnya ia harus diganjar kartu merah oleh wasit Enrique Osses sebelum akhirnya dia juga memberikan hukuman yang sama kepada striker Kolombia, Carlos Bacca yang membalas aksi Neymar. Namun pemain berusia 23 tahun tersebut mengakui kesalahannya, namun ia tidak meminta maaf terhadap reaksi marahnya usai pertandingan itu.

“Aku punya masalah dengan salah satu bek mereka. Bahkan ia memiliki masalah denganku. Ketika pertandingan usai, aku menendang bola dan akhirnya mengenai pemain Kolombia. Kemudian bek mereka bereaksi terhadap hal itu dan aku juga memberikan reaksi yang sama,”

Namun Neymar mengakui jika dia memang telah membuat kesalahan dan akan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Namun ia sama sekali tidak meminta maaf atas insiden tersebut.

“Aku memang membuat kesalahan. Tapi, itu bagian dari permainan. Kami kalah dan aku percaya kami bermain buruk. Aku tidak bermain baik. Aku mengakui (kesalahan) dan bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi hari ini.” jelas Neymar.