Indra Sjafri Dukung Pemainnya Main Tarkam
Saat di kampung banyak tawaran main tarkam. Saya main tarkam, Selasa (16/6/2015) di Jember. Saya dibayar Rp 2 juta
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri membebaskan pemainnya bila ada yang memilih sepakbola antar kampung (tarkam) untuk mengisi waktu libur latihan.
Namun, Indra Sjafri mewanti-wanti pada pemainnya, saat sepakbola tarkam lebih berhati-hati agar tidak cedera. "Asal nggak cedera saja," kata Indra Sjafri kepada Tribun Bali.
Eks pelatih Timnas Indonesia U-19 ini menilai positif terkait pertandingan tarkam.
Dalam pikiran pelatih asal Padang ini, tarkam juga bisa memberikan manfaat bagi para pemainnya. "Kan bagusnya juga mereka (pemain) bisa latihan, asal jangan cedera," ujarnya.
Namun, khusus pemain Bali United, setelah masa libur latihan selesai mereka akan kembali fokus pada latihan.
Setelah berkumpul, sangat kecil kemungkinan ada pemain yang berpikir untuk ikut tarkam. Indra yakin, saat pemain berkumpul, Senin (22/6/2015) mereka dalam keadaan sehat dan siap menjalani latihan kembali.
"Tanggal 22 Juni sudah kumpul lagi. Jadi peluang pemain tarkam kecil lah," tutur dia.
Sebelumnya, penyerang sayap Bali United, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku mengikuti tarkam di kampung halamannya setelah mendapat banyak tawaran.
"Saat di kampung banyak tawaran main tarkam. Saya main tarkam, Selasa (16/6/2015) di Jember. Saya dibayar Rp 2 juta" kata Bayu.
Menurut dia, seorang pemain yang memutuskan tampil di tarkam harus banyak pertimbangan. Karena risiko cedera bisa datang dari lapangan, dan lawan tanding.
Bayu Gatra sadar hal itu. Dia memilih bermain tarkam karena penghasilan bermain di liga profesional tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya dan keluarga.
"Saya main tarkam untuk membiayai sepeda motor bapak saya," kata Bayu Gatra.
Ia mengakui sangat was-was main tarkam. Dirinya trauma cedera lutut yang pernah dialami. Namun kondisi sepakbola Indonesia saat ini harus memaksa Bayu menjalani liga tarkam.
"Kalau lapangan keras tentunya kaki kita gampang cedera. Belum lagi lawannya juga main keras."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.