Abbey Clancy Jadi Model Retro Era 70 an
Saat memamerkan koleksi retro terbarunya itu, Matalan kembali menghadirkan Abbey Clancy sebagai modelnya.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Old fashion, namun tak lekang dimakan zaman. Begitulah kesan terhadap model busana tahun 1970’an. Tak heran banyak designer ternama maupun perusahaan ritel pakaian yang kerap menghidupkan nuansa retro lewat koleksi busana tahun 70’an. Termasuk yang dilakukan perusahaan ritel asal Inggris, Matalan yang meluncurkan koleksi retro terbarunya menjelang musim panas tahun ini.
Saat memamerkan koleksi retro terbarunya itu, Matalan kembali menghadirkan Abbey Clancy sebagai modelnya. Istri pesepakbola Stoke City, Peter Crouch itu memamerkan tujuh koleksi terbaru untuk musim panas 2015 yang harganya berkisar 16 poundterling atau sekitar Rp 333 ribu, hingga 40 poundsterling atau sekitar Rp 833 ribu.
Clancy berpose mengenakan beberapa gaun yang didominasi motif bunga berwarna merah, dan mini dress berwarna biru langit. “Busana 70’an masih menjadi inspirasi bagi koleksi ini. Saya menyukai seluruh getaran 70’an dan itu luar biasa di semua catwalk. Seluruh koleksi ini adalah cara yang tepat untuk menunjukkan beberapa kesan glamor saat liburan musim panas atau festival,” kata Clancy seperti dilansir Mirror.
Tahun 70’an juga tak lepas dari model celana cutbray yang menjadi trend fashion muda mudi kala itu. Dalam koleksi terbaru Matalan ini, ciri khas model cutbray yang berbentuk seperti lonceng turut diaplikasikan pada bagian lengan. “Saya telah menyertakan beberapa bentuk klasik termasuk bagian lengan berbentuk lonceng termasuk renda pada bagian depan mini dress dan cetakan yang tebal. Ideal untuk mencerahkan lemari pakaian musim panas anda,” ucapnya.
Bagi penggemar fashion, tak perlu menunggu waktu lama untuk memiliki tujuh koleksi terbaru Matalan. Koleksi terbaru yang diberi nama Abbey by Abbey Clancy itu mulai dijual pada Rabu (24/6) waktu setempat, baik secara online dan di beberapa butik.
Bagi Clancy sendiri, menjadi model koleksi pakaian Matalan bukanlah hal baru. Ibu dua anak itu sebelumnya juga pernah menjadi model koleksi pakaian Matalan saat menjelang Natal tahun lalu. Ketika itu Clancy memamerkan beberapa jenis koleksi, mulai dari gaun berwarna merah sampai pakaian untuk paduan rok mini berwarna hitam.
Saat diwawancara mengenai koleksi pakaian itu, Clancy mengatakan dirinya ingin membantu orang-orang agar mempunyai banyak pilihan saat hendak pergi ke pesta. “Saya benar-benar ingin membuatnya meriah dan menawarkan banyak pilihan untuk pergi ke pesta. Saya pikir warna merah sempurna untuk tahun ini dan saya suka potongan pada bahu ini,” ujarnya.
“Saya pikir semua orang ingin merasa glamor pada tahun ini dan saya merasa koleksi ini menawarkan sebuah gaya modis pada setiap orang, untuk setiap kesempatan,” lanjutnya.
Selain menjadi model untuk Matalan, Clancy juga pernah menjadi model untuk produsen pakaian dalam asal Inggris, Ultimo. Ditunjuk menjadi model pakaian dalam, Clancy bercerita dahulu dirinya justru tidak terlalu akrab dengan pakaian dalam, khususnya bra. Ia mengungkapkan dirinya tidak pernah memakai bra sampai usianya menginjak 16 tahun.
“Saya mempunyai bra pertama saya saat saya berumur 16 tahun. Dulu saya masih memakai rompi termal karena dada saya benar-benar rata. Sampai akhirnya saya tumbuh besar dan mempunyai dada besar,” kata Clancy.
Dikatakannya, ia mempunyai ikatan istimewa dengan pakaian dalam yang dikenakannya. Menurutnya pakaian dalam menjadi hal penting baginya saat ini, karena membuatnya lebih nyaman berpakaian. “Saya mempunyai hubungan yang panjang dengan pakaian dalam. Saya pikir hal pertama yang menjadi kunci, adalah (pakaian dalam) membuat anda merasa nyaman,” tuturnya.