Keltjes: Sepakbola Indonesia, Sepakbola Mulut
Menurutnya, sepak bola Indoensia adalah sepak bola yang terlalu banyak bicara, terlalu banyak ngomong.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Efek buruk dari pembekuan PSSI oleh Kemenpora, disusul sanksi FIFA terhadap liga Indonesia, ditegaskan Rudy William Keltjes adalah dampak dari pejabat Indonesia yang mengurus olahraga terlalu banyak bicara.
Menurutnya, sepak bola Indoensia adalah sepak bola yang terlalu banyak bicara, terlalu banyak ngomong.
"Sepak Bola kita ini seperti orang bertanding bukan dengan gerakan, tapi dengan mulut. Semua berebut bicara tentang kebenaran, sibuk egois. Inilah Indonesia," ujar Keltjes, usai konperensi Pers Starball VS Sriwijaya FC, Senin (29/6/2015).
Semua kekisruhan sepak bola saat ini, dinilai Keltjes telah banyak merugikan pelaku Sepak Bola, dari pelatih, atlet hingga masyarakat Indonesia.
Kita selalu berbicara prestasi, tapi itu hanya sekedar pembicaraan, bukan realisasi, tidak ada dukungan.
"Kapan bisa kita maju, kalau semua sibuk merasa paling benar, semua sibuk emosi. Kami yang dirugikan, atlet kasihan tidak bisa berlaga. Klub-klub satu persatu bubar akibat sanksi tersebut," urainya.
Dikatakan pria keturunan Belanda itu, sepak bola Indonesia hanya memiliki satu solusi. Yakni, semua jangan banyak bicara, stop bicara yang tidak perlu. Duduklah bersama, PSSI-Menpora sehingga ada hasil.
"Yang terpenting itu oknumnya yang duduk bersama. Dan meninggalkan ego mereka dirumah," ungkap Keltjes.
Saat ini, yang harus kita lakukan adalah menjaga setiap pertandingan, terus melakukan pembinaan. Agar didengar oleh petinggi-petinggi itu bagaimana seharusnya Sepak Bola.
"Kita kasih contoh kemereka, kita tampilkan permainan fair play. Agar mereka bisa mencontoh," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.