TRIBUNNEWS.COM - Duel Peru kontra Argentina pada final Copa America 2015 belum digelar. Namun, pendukung kedua kubu sudah mulai memanaskan suasana dengan saling mengejek.

Fenomena itu terlihat di Stadion Municipal de Concepcion saat Argentina melindas Paraguay 6-1 pada semifinal, kemarin.

Ribuan pendukung Cile memang ikut memadati stadion. Sepanjang pertandingan, mereka terus menyanyikan ejekan untuk tim Tango dengan harapan Lionel Messi cs kalah oleh Paraguay, meski hal itu tak menjadi kenyataan.

Para suporter Cile sudah mempertunjukkan aksinya dengan memberikan cemoohan ketika lagu kebangsaan Argentina diperdengarkan. Padahal, ketika berhadapan dengan Peru pada semifinal Selasa (30/6) kemarin, mereka sama sekali tak melakukan hal tersebut.

Para pendukung Argentina yang kemarin jumlahnya lebih banyak, membalas juga dengan nyanyian berjudul "Chile decime qué se siente" atau "Cile, ceritakan kepada kami bagaimana rasanya." Chant ini merupakan pelesetan dari ejekan yang digaungkan saat Piala Dunia 2014 lalu untuk Brasil "Brasil, ceritakan kepada kami bagaimana rasanya."

Mereka juga mengejek Cile yang belum pernah merasakan mengangkat trofi juara Copa sejak pertama berglir pada 1916 lalu.

"Oh no tenéis vergüenza? Ni una Copa, ni una vuelta" atau "Apakah kamu tidak malu? Tidak punya satu piala pun, tidak pernah melakukan satu putaran kehormatan pun."

Di internet pun, perang antarpendukung banyak terjadi. Ada sebuah meme yang melukiskan bagaimana Tsunami yang dilukis dengan bendera Argentina meluluh-lantakkan Cile.

Kalau melihat dari sejarah kedua tim, Argentina memang lebih superior. Tim Tango pernah merasakan 14 kali menjuarai ajang ini. Namun, mereka terakhir merasakan juara adalah pada 1993 atau 22 tahun lalu.

Cile sendiri belum pernah juara, dan hanya pernah mencicipi empat kali masuk final. Final ini merupakan ulangan dari final 60 tahun lalu. Ketika itu, tuan rumah Cile menjamu Argentina. Hasil akhirnya ketika itu Cile kalah 0-1.