Mimpi Cile Juara Copa Mendekati Kenyataan
Saya tak ingin membicarakan soal wasit. Itu selalu berkaitan dengan faktor Cile sebagai tuan rumah
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Jorge Sampaoli terlihat begitu berseri-seri usai Cile menaklukkan Peru 2-1 untuk melangkah ke final Copa America 2015. Impiannya untuk menjadi pelatih pertama La Roja yang mempersembahkan gelar juara kini hampir mendekati kenyataan.
"Melangkah ke final bagi seorang pelatih tim nasional adalah sebuah impian. Masuk final memang menjadi target kami sejak awal. Namun, kami ingin pesta ini terus berlanjut sampai akhir,” ucap pelatih asal Argentina itu.
Bagi Cile, keberhasilan melangkah ke final merupakan yang pertama sejak 1987. Khusus sebagai tuan rumah, keberhasilan kali ini mengulang catatan 1955. Naas bagi pasukan La Roja, dalam dua final itu, mereka kalah dari Argentina dan Uruguay.
Sampaoli menilai, laga melawan Peru sangat menyulitkan meskipun lawannya hanya diperkuat sepuluh pemain sejak menit ke-20 menyusul dikartu-merahnya Carlos Zambrano. Menurutnya, kartu merah Zambrano justru menyulitkan timnya.
“Kartu merah itu lebih menyakitkan bagi kami dibandingkan Peru. Sebab, kami mengalami kemandekan (serangan),” ujar Sampaoli seusai pertandingan seperti dilansir La Tercera.
Sejak kartu merah Zambrano, Peru memang bermain lebih menunggu dan cenderung menumpuk pemain di area pertahanan. Hal ini sempat membuat serangan Cile mandek. Baru pada menit-menit akhir babak pertama, pasukan Sampaoli bisa memecah kebuntuan lewat gol Eduardo Vargas.
“Para pemain Peru sedang dalam performa terbaik. Mereka tak perlu takut menghadapi tim mana pun dari kawasan Amerika,” kata Sampaoli memuji.
Di kubu Peru, Pelatih Ricardo Gareca menyebut kartu merah Zambrano menjadi titik penentu kekalahan timnya. Zambrano langsung diusir wasit setelah melanggar keras Charles Aranguiz.
"Kartu merah itu langsung mengubah rencana kita. Kita harus merombak lagi lini pertahanan, karena kita kehilangan pemain kunci di sana. Itu sangat menyulitkan. Tapi, untungnya para pemain tampil dengan semangat luar biasa," katanya.
Ia menolak mengomentari keputusan Wasit Jose Argote dari Venezuela yang dinilai menguntungkan tuan rumah. "Silakan Anda menilai sendiri," katanya pendek.
Striker Peru, Paolo Guerrero melontarkan kalimat senada. "Saya tak ingin membicarakan soal wasit. Itu selalu berkaitan dengan faktor Cile sebagai tuan rumah, kita harus menyadari hal itu," ujarnya.