TRIBUNNEWS.COM - Peru kembali mengamankan posisi ketiga Copa America 2015 setelah menundukkan Paraguay 2-0 di pertandingan perebutan posisi ketiga di Stadion Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Conception, Sabtu (4/7/2015) pagi.

Di Copa America edisi 2011 yang digelar di Argentina, Peru juga mengamankan posisi ketiga setelah menundukkan Venezuela 4-1. Peru tercatat telah delapan kali mengamankan posisi ketiga Copa America di sepanjang sejarah turnamen tersebut.

Hingga saat ini Uruguay menjadi negara paling banyak mengamankan posisi ketiga di Copa America sebanyak 9 kali, sementara Paraguay dan Brasil masing-masing tujuh kali menduduki posisi ketiga.

Sedangkan bagi Paraguay sendiri, hasil Copa America 2015 ini sebuah kemunduran dibandingkan capaian tahun 2011, dengan mengamankan posisi kedua setelah kalah di final dari Uruguay 0-3.

Kemarin, Andre Carrillo dan Paolo Guerrero menjadi penentu kemenangan Peru atas Paraguay kali ini. Carrillo memecah kebuntuan yang terjadi di sepanjang babak pertama dengan mencetak gol pembuka di awal babak kedua, selanjutnya Paolo Guerrero menggandakan keunggulan Peru di menit-menit terakhir pertandingan.

Meski gagal melenggang ke final dan hanya mengamankan posisi ketiga, Pelatih Peru, Ricardo Gareca, memuji kerja La Blanquirroja di Copa America 2015.

Peru harus melalui fase grup yang cukup sulit, menghadapi Brasil, Kolombia dan Venezuela. Peru selanjutnya menyingkirkan Bolivia di babak perempat final sebelum ditaklukkan Cile di semifinal.

"Saya sangat senang dengan kerja yang ditampilkan anak-anak di lapangan, sebab mereka memberikan seluruh kemampaunnya dan memiliki sikap yang patut dicontoh di segala aspek. Posisi ketiga adalah posisi terbaik yang telah kami peroleh," ujar Gareca.

Namun Gareca mengharapkan timnya tidak hanya puas dengan hasil tersebut dan tetapi ingin selalu meraih hasil yang lebih baik.

"Di masa yang akan datang kami harus bisa terus meraih hasil yang lebih baik. Kami menang dari Paraguay, lawan yang sangat kuat di Copa America. Kami juga memuji Paraguay yang tidak ingin membiarkan kami mengembangkan permainan di pertandingan tersebut," ujar Gareca.

Baca Juga di Harian Super Ball, Minggu (6/7/2015)