Ferry Paulus: Ada Konsekuensi Jika Pemain Persija Hijrah ke Divisi Utama
Dua pemain tim Ibu Kota Andritany Ardhiyasa dan Ramdani Lestaluhu diminati oleh salah satu tim peserta Piala Kemerdekaan, Perserang Serang.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Persija Ferry Paulus mengaku tidak akan melarang jika ada pemainnya yang ingin membela salah satu tim peserta Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi Kemenpora.
Namun, ia tidak bertanggung jawab jika ada konsekuensi pribadi yang harus ditanggung pemain.
Seperti diketahui, dua pemain tim Ibu Kota Andritany Ardhiyasa dan Ramdani Lestaluhu diminati oleh salah satu tim peserta Piala Kemerdekaan, Perserang Serang.
"Silakan saja jika memang mau pindah ke sana (Perserang). Tapi, sangat disayangkan tim tersebut berada di bawah level LSI. Dan, manajemen tidak akan menanggung knsekuensi jika si pemain mendapat sanksi dari PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia," kata Ferry.
Seluruh pemain tim Ibu Kota berstatus bebas transfer sejak pemutusan kontrak pada 2 Mei 2015. Namun, tidak diperbolehkan untuk hijrah kepada sesama klub LSI.
"Transfer pemain dari Divisi Utama tidak dilarang. Tapi, saya rasa pemain juga tidak mau pindah ke klub yang kastanya lebih rendah. Manajemen juga bisa ngambek jika itu terjadi," ujar Ferry sambil bergurau.
Pendiri Akademi Villa 2000 itu memahami kesulitan keuangan pemain sejak kompetisi LSI 2015 ditiadakan oleh PSSI. Apalagi, pihaknya juga mengaku belum sanggup melunasi empat bulan gaji pemainnya.
Kendati demikian, Ferry lebih menyarankan kepada pemainnya untuk mencari peluang tampil di kompetisi luar negeri ketimbang membela tim DU.
"Kondisi keuangan Persija memang sedang sulit akibat konflik (PSSI-Kemenpora) ini. Tapi, saya lebih setuju mereka main di luar negeri seperti Greg (Nwokolo) dan Stefano (Lilipaly)," ujarnya.
Persija memastikan diri tampil di Piala Indonesia Satu garapan Mahaka Sport yang mendapat restu dari PSSI. Namun, personel Macan Kemayoran bersedia berkumpul jika tunggakan gaji dilunasi atau setidaknya mulai dicicil manajemen.