Alfin Tuasalamony Makin Berkembang di Tangan RD
RD itu telah menangani Alfin di Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Oleh Tangan dingin RD, Alfin kini mulai terbiasa menjadi pemain multifungsi.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bintang muda potensial Alfin Tuasalamony berbicara soal pelatih yang paling memengaruhi perkembangan kariernya, Rahmad Darmawan. Pelatih 48 tahun itu dianggap sebagai sosok yang berjasa dalam meningkatkan kualitasnya sebagai pesepak bola.
Pria yang akrab disapa RD itu telah menangani Alfin di dua klub yang berbeda, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Oleh tangan dingin RD pula Alfin kini mulai terbiasa menjadi pemain multifungsi.
Pemain 22 tahun itu menuturkan, stoper atau bek tengah merupakan posisi awalnya ketika masih menginjak sekolah sepak bola. Namun, kelebihannya mengolah bola membuatnya tertarik di pos bek sayap saat remaja.
Alfin mengaku sempat mengedepankan egois ketika diminta untuk berperan pada posisi selain bek sayap kanan. Bahkan, ia menolak dimainkan sebagai bek tengah kala masuk dalam akademi SAD yang diberangkatkan ke Uruguay.
Kenyamanan Alfin bermain di pos bek sayap kanan pun mulai diubah RD. Ia kerap ditugasi sebagai bek kiri, pemain sayap, gelandang bertahan, bahkan hingga gelandang serang.
“Ketika saya ditangani Pak Rahmad, kemampuan saya berkembang dari sayap kiri, bek kiri, gelandang bertahan, gelandang menyerang, gelandang tengah. Saya selalu menjalakan perintahnya, terutama dalam membenahi kekurangan saya,” ujar Alfin.
Pada LSI 2015, RD sebetulnya telah menyiapkan Alfin sebagai gelandang serang di skuad Ibu Kota. Namun, kesempatan itu terhenti setelah kompetisi baru berjalan dua laga.
Kini, bekas pemain CS Vise itu pun harus berjuang keluar dari cedera patah kaki yang dialaminya dua bulan lalu. Alfin harus absen dari aktivitas sepak bola dan wajib menjalankan pemeriksaan rutin selama setahun.