TRIBUNNEWS.COM - Pengulas James Horncastle mengangkat lagi pengakuan Matteo Darmian ketika memulai debut bersama Timnas Italia.

Darmian terbangun beberapa kali sebelum laga Italia kontra Inggris di Piala Dunia 2014 yang digelar di Manaus, Brasil. Ini merupakan laga perdana di putaran final Piala Dunia.

Padahal, ia pun baru sebulan memulai debut bersama Azzurri dalam laga persahabatan melawan Irlandia pada 31 Mei 2014. Laga ini berkesudahan 0-0.

Performa yang menawan dari Darmian memaksa pelatih Italia Cesare Prandelli menjadikannya sebagai starter ketika Azzurri meladeni Three Lions. Hasilnya, Italia menang 2-1.

Kemenangan ini melambungkan mimpi Matteo Darmian untuk bisa bermain di Liga Inggris suatu saat nanti. Musim ini, niat itu kesampaian, setelah pemain berusia 25 tahun tersebut direkrut klub terkaya di Inggris, Manchester United.

Menurut James Horncastle, Darmian memang tidak semahal Memphis Depay tapi perannya sangat vital bagi pertahanan Setan Merah.

Di Timnas Italia, perannya bersama Candreva mengingatkan duet maut Timnas Italia di Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol, yakni Claudio Gentile dan Bruno Conti.

Gentile sangat terkenal karena mampu mematikan Diego Armando Maradona, sementara Bruno Conti menghidupkan lini tengah. Ketika menjadi juara dunia 2006, Italia juga memiliki duet yang ampuh, yakni Gianluca Zambrotta dan Mauro Camoranesi.

Di Manchester United, Matteo Darmian bisa mengulang kepiawaiannya di Timnas Italia bersama Juan Mata, Bastian Scweinsteiger, Memphis Depay, atau Marouane Fellaini.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (13/7/2015)