TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pembatalan turnamen karena izin dari kepolisian yang belum turun masih menjadi trauma bagi panitia pelaksana (Panpel) dan para peserta turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015.

Tapi dalam penyelenggaraan ulang SoJC pada tanggal 29 Juli 2015, Panpel meyakinkan jika semua perizinan sudah ada di tangan.

Penyelenggara SoJC 2015, Heriyanto Aliong menegaskan jika urusan perizinan sudah terselesaikan. Rekomendasi dari Polres Banyuwangi sudah lebih dulu diterima Panpel sejak sebelum lebaran.

Sedangkan perizinan dari Polda Jatim sudah didapat minggu lalu.

“Kemarin tinggal menunggu izin Polda Jatim, tapi dari Polda sudah ada, sudah keluar,” ujar Aliong meyakinkan.
Ia juga mengaskan jika Pemkab Banyuwangi juga sudah memberi dukungan.

“Saya sudah audiensi dengan Bupati, dan bapak Kadispora juga sudah membantu dan mendampingi. Sudah fix tanggal 29 Juli ini turnamen jalan,” papar Aliong, Minggu (26/7/2015).

Sebagai penyelenggara turnamen Aliong berharap keinginannya untuk menyemarakkan persepakbolaan tanah air bisa tercapai lewat turnamen di kabupaten paling timur pulau Jawa itu.

Turnamen itu juga diharapkan bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya mengingat banyak pemain sepakbola nasional yang akan tampil dalam turnamen itu.

Turnamen SoJC 2015 akan mempertemukan empat tim dalam enam pertandingan berbeda di stadion Diponegoro Banyuwangi mulai 29 Juli 2015 hingga 3 Agustus 2015.

Tim peserta turnamen yakni Arema Cronus, Bali United Pusam (BUP), tim Indonesia All Stars yang berisi pemain muda gabungan mantan Timnas U-23 SEA Games, Persebaya dan kademi ASIF binaan Aji Santoso, serta tim tuan rumah Persewangi.(dyan rekohadi/surya)