Sergio Romero Menapaki Jalan Menuju Pembuktian
“Saya pikir siapapun yang bermain di klub top seperti Manchester United harus bisa bersaing,” tegasnya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Louis Van Gaal tak mau berada dalam ketidakpastian. Ia enggan berspekulasi terkait masa depan David De Gea yang berpeluang besar hengkang ke Real Madrid meskipun melalui kesepakatan yang sulit. Oleh karenanya, ia mendatangkan Sergio Romero, kiper timnas Argentina itu, ke Old Trafford dengan status bebas transfer.
Kedatangan Romero merupakan solusi paling logis sementara waktu ketika belum adanya kesepakatan antara United dan Madrid tentang De Gea. Van Gaal harus membuat keputusan mengantisipasi situasi setiap kemungkinan yang terjadi hingga bursa transfer resmi ditutup pada 1 September. Lagipula Romero merupakan orang yang tepat menggantikan posisi De Gea.
Van Gal tahu betul kapasitan Romero di bawah mistar gawang. Ia pernah merekrut pemain berusia 28 tahun itu, saat masih menangani AZ Alkmaar pada 2007. Dua musim bersama Alkmaar, Romero berhasil mendapat kepercayaan sebagai kiper utama.
Dengan keterbatasan sumber daya pemain yang ada, Alkmaar tampil sebagai juara Eredivisie musim 2008/2009. Romero kokoh di bawah mistar gawang dengan jumlah kebobolan 22 gol. Alkmaar mampu mengganggu dominasi Ajax Amsterdam dan PSV Eindhovend sekaligus sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di musim itu. Penampilannya terus menunjukkan peningkatan sampai akhirnya dipercaya sebagai kiper nomor satu timnas Argentina.
Di Piala Dunia 2014 Brazil, Romero sekali lagi menunjukkan kapasitasnya. Ia merupakan sosok penting yang mengantarkan Argentina ke final setelah menghentikan langkah Belanda di semi final lewat adu penalti.
Kecepatan gerakannya serta kejeliannya membaca arah bola menggagalkan upaya Ron Vlaar dan Wesyley Sneijder saat bertindak sebagai eksekutor. Van Gaal yang saat itu melatih timnas Belanda pun kagum terhadap Romero. “Dia adalah pilihan tepat,” ucapnya, dikutip independent.ie.
Romero menyambut gembira. Jadi bagian dari United merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Sebab, dalam benaknya United adalah salah satu tim terbesar di dunia dengan sederet prestasi. Meskipun dua tahun belakangan, United dalam situasi yang sulit setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Ia sangat antusias dan tak sabar menerima arahan Van Gaal, yang sejak musim lalu dipercaya United sebagai arsitek untuk mencapai target.
“Louis Van Gaal adalah pelatih fantastis. Saya sudah tidak sabar memulainya. Ini merupakan tantangan dalam karier saya,” ucap Romero, dikutip dari Daily Mail. Romero tak akan serta merta jadi kiper nomor satu di tubuh United.
Seandainya De Gea tetap bertahan di musim depan, menurut Van Gaal, tak akan ada jaminan buatnya bermain secara regular. Ia harus membuktikan kapasitasnya dengan kerja keras untuk merebut posisi penjaga gawang nomor satu. Tapi ia memiliki peluang yang sama dengan De Gea. Pengalaman internasional bersama timnas Argentina sedikit banyak membantunya dalam persaingan.
“Saya memiliki keyakinan dia bisa memenuhi apa yang kami harapkan,” lanjut Van Gaal.
Ia juga sudah mengatakan kepada Romero dan De Gea supaya tetap menunjukkan penampilan terbaiknya. keduanya harus berjuang untuk menjadi nomor satu di tim utama. Tak ada pengecualian. Termasuk pada De Gea yang dua musim ini jadi tumpuan United di bawah mistar gawang.
“Saya pikir siapapun yang bermain di klub top seperti Manchester United harus bisa bersaing,” tegasnya.