Bawa Meksiko Juara Piala Emas, Miguel Herrera Malah Dipecat
Presiden federasi Decio de Maria menjelaskan keputusan yang diambil.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO - Federasi Sepak Bola Meksiko menyatakan bahwa pelatih Miguel Herrera dipecat pada Selasa (28/7/2015). Keputusan tersebut diambil menyusul dugaan insiden sang pelatih memukul wartawan di bandar udara Philadelphia.
Kenyataan yang dihadapi Herrera ini tentu saja sangat ironis karena terjadi hanya dua hari setelah dia membawa El Tri menjuarai Piala Emas, untuk mengakhiri penantian meraih gelar bergengsi pertama sejak 2011. Pada final turnamen Concacaf itu di Lincoln Financial Field, Meksiko mengalahkan Jamaika dengan skor 3-1.
Presiden federasi Decio de Maria menjelaskan keputusan yang diambil. Diakuinya, pemecatan itu dilakukan setelah mendengarkan pandangan sejumlah rekannya di federasi.
"Setelah mendengarkan semua kolegaku yang ada di federasi ini dan penalaran, saya membuat keputusan untuk memecat Miguel Herrera dari tim nasional," demikian penuturan De Maria saat jumpa pers. "Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi tepat."
"Pertandingan tak pernah berakhir dan sebagai seorang figur publik, kami harus menjaganya. Setiap orang memiliki pandangan tetapi seperti yang saya katakan, nilai kami harus dijaga dan tak ada yang bisa bebas dari situasi yang kami lihat pada hari Minggu di bandara Philadelphia."
Komentator televisi Meksiko Christian Martinoli pada Senin (27/7) menuduh Herrera menyerangnya di garis TSA di bandara, meskipun ada penyangkalan dari pihak bandara. Akan tetapi peristiwa tersebut tertangkap kamera pengaman.
Martinoli, yang bekerja untuk televisi Azteca, termasuk pengkritik pedas terhadap Herrera. Dia mengatakan bahwa pelatih timnas Meksiko itu meninjunya di leher sebelum dipisahkan oleh sesama rekan komentator dan mantan pemain Meksiko Luis Garcia.
"Saya menunduk untuk menghindari segala bentuk provokasi dan tiba-tiba merasa ada pukulan ke leher di sisi kanan badanku. Hal berikutnya yang saya lihat ketika melihat ke atas ada Luis Garcia yang memisahkan orang gila tersebut yang melepaskan pukulan dan tendangan," ujar Martinoli, yang menambahkan bahwa dirinya tak terkejut dengan reaksi berlebihan sang pelatih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.