Kompetisi Vakum, Giman Nurjaman Jadi Dirtek SSB Remci Tangerang
Menurut Giman, dengan mendidik anak-anak di SSB, dirinya bisa tetap menggunakan ilmu kepelatihannya untuk mencetak pemain-pemain muda bermasa depan.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Vakumnya kompetisi sepakbola di tanah air membuat para pelaku sepak bola nasional berusaha tetap aktif dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang dilakukan mantan asisten pelatih Persita Tangerang, Giman Nurjaman adalah dengan menjadi direktur teknik (dirtek) sekolah sepak bola (SSB) Remci Tangerang.
Pria yang sudah mengantungi lisensi B Nasional dan C AFC itu mengaku, tidak mempermasalahkan melatih SSB. "Yang terpenting bagi saya adalah bisa tetap aktif di sepak bola. Jangan sampai kisruh sepakbola dan vakumnya kompetisi menghalangi saya untuk berbuat sesuatu meski hanya aktif di SSB," kata Giman kepada Super Ball, Kamis (30/7/2015).
Menurut Giman, dengan mendidik anak-anak di SSB, dirinya bisa tetap menggunakan ilmu kepelatihannya untuk mencetak pemain-pemain muda bermasa depan.
"Baru satu hari, saya resmi bergabung dengan SSB Remci Tangerang. Saya tertarik, karena pemilik SSB memiliki target ke depan yang sangat bagus, yaitu membentuk akademi dan bisa berlaga di Liga Nusantara. Ditambah lagi Bupati Tangerang akan membangun stadion di setiap kecamatan pada 2016. Dengan begitu, anak-anak Tangerang mendapatkan peluang dan berkembang menjadi pemain profesional," ujar Giman.
Giman menerangkan, siswa di SSB itu berasal dari kawasan Tangerang seperti dari Kecamatan Curug, Legok, dan Binong. Ini menjadi kesempatan bagus bagi anak-anak di sekitar Tangerang yang ingin berkarir di sepak bola.
"Saya mendukung pembinaan terhadap anak-anak berbakat. Mudah-mudahan melalui SSB ini akan banyak lahir pemain-pemain hebat yang bisa mengharumkan nama bangsa. Jika itu terwujud akan menjadi kebanggaan yang tak terkira bagi saya," tutur Giman.
Sebelumnya Giman sempat ditawari melatih Persika Karawang. Namun dia menolaknya, karena tidak mau jauh dari keluarga dan pekerjaan tetapnya sebagai PNS di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.
"Dengan membantu di SSB ini, saya bisa tetap dekat rumah dan bisa bekerja seperti biasa. Berbeda jika saya melatih Persika yang lokasinya jauh dari rumah dan pekerjaan saya. Itu yang menjadi alasan lain, saya menerima tawaran dari manajemen SSB Remci Tangerang," jelas Giman.
Saat ini SSB Remci Tangerang lolos ke babak 16 besar Liga Kompas Gramedia. Remci Tangerang akan bersaing dengan tim lain agar bisa lolos ke babak berikutnya.
Meski demikian, Giman, tetap berharap kompetisi resmi bisa kembali digelar, sehingga para pelaku sepak bola nasional bisa kembali bekerja dan prestasi sepak bola nasional kian membaik.
"Mudah-mudahan kedua belah pihak, Menpora dan PSSI bisa berdamai dan kompetisi bisa normal kembali. Harapan saya dan para pelaku sepak bola lainnya adalah kembali bertanding di kompetisi yang diakui oleh federasi resmi, PSSI dan FIFA. Kami butuh pertandingan, karena hanya sepakbola sajalah yang menjadi pekerjaan kami," papar Giman.