Bintang Muda Persija Adam Alis Absen di Turnamen PIS
Sebabnya, waktu penyelenggaraan turnamen tersebut berbenturan dengan jadwal tahap ujian masuk TNI AD.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bintang muda berbakat Persija Jakarta Adam Alis kemungkinan absen membela Macan Kemayoran di Piala Indonesia Satu (PIS) 2015.
Sebabnya, waktu penyelenggaraan turnamen tersebut berbenturan dengan jadwal tahap ujian masuk TNI AD.
Turnamen pramusim yang digagas Mahaka Sports itu rencananya mulai digelar pada akhir Agustus. Sementara tahapan ujian keanggotaan TNI AD pun digelar pada waktu yang sama.
"Masih 50-50 apakah bisa ikut (bergabung Persija di Piala Indonesia Satu) atau tidak karena waktunya jadwalnya tebentur jadwal tes TNI AD. Tapi, belum tahu juga nanti bagaimana apakah ada penyesuaian baru," kata Adam yang dihubungi Super Ball, belum lama ini.
Gelandang serang yang tampil cemerlang bersama tim nasional SEA Games Singapura 2015 itu pun dilema ketika ditanya prioritasnya antara berkarier di Persija atau masuk anggota TNI AD.
Namun, dalam waktu dekat ia mengaku memilih fokus menyelesaikan sejumlah tahapan ujian militer. Jika berhasil lulus, toh Adam tetap
bisa melanjutkan karier pesepak bola profesional seperti pelatih Persija Rahmad Darmawan yang kini tercatat sebagai perwira menengah TNI AL berpangkat Mayor.
Kendati Persija merupakan tim idola Adam sejak kanak-kanak, menjadi bagian dari TNI dianggap lebih menjanjikan. Apalagi kini, kompetisi LSI mati suri akibat konflik kepentingan PSSI dan Kemenpora.
Absennya Adam menyebabkan Persija bakal kekurangan pasokan pasokan di lini tengah jika nantinya resmi terjun pada turnamen PIS. Apalagi, sederet gelandang andalan seperti Stefano Lilipaly, Martin Vunk, dan Rohit Chand sudah resmi hengkang.
Sementara Alfin Tuasalamony yang sejak awal diplot gelandang serang pun belum bisa diandalkan lantaran harus memulihkan cedera patah kaki yang dialaminya Sejak April lalu. Alfin diprediksi harus menjalani perawatan intensif dalam setahun ke depan.
Klub berkostum jingga itu hanya menyisakan sejumlah pemain tengah yang cenderung berfungsi membantu pertahanan, yaitu Amarzukih dan Mahadirga Lasut. Praktis, hanya Rendy Irwan Saputra yang mungkin bisa diplot sebagai gelandang serang.