Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Didik Ludiyanto Siap Tangani Persela di Piala Indonesia Satu

Beberapa kali Didik dipercaya manajemen untuk menjadi pelatih caretaker, seperti saat pelatih Gomes de Oliveira yang dipecat pada Maret 2013.

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Didik Ludiyanto Siap Tangani Persela di Piala Indonesia Satu
ist
Didik Ludiyanto 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Iwan Setiawan pindah melatih Pusamania Borneo FC (PBFC). Dengan demikian manajemen Persela Lamongan akan menggunakan asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto di Piala Indonesia Satu (PIS).

Pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2015, Persela dilatih Iwan Setiawan. Namun karena kompetisi dihentikan, maka manajemen pun memutus kontrak Iwan.

"Saya siap saja jika manajemen meminta saya untuk menangani tim di PIS," kata Didik kepada Harian Super Ball, Senin (3/8/2015.

Didik mengaku, siap menghantarkan Persela menjadi tim yang 'disegani' di PIS.

"Jika manajemen memberikan kepercayaan, saya akan berusaha sebaik mungkin membawa tim mencapai prestasi terbaik di PIS," ujar Didik.

Memang beberapa kali, Didik dipercaya manajemen untuk menjadi pelatih caretaker, seperti saat pelatih Gomes de Oliveira yang dipecat pada Maret 2013.

Berita Rekomendasi

"Saya sudah mengetahui karakter tim Persela. Pemain juga sudah kenal baik dengan saya. Ini membuat saya tidak akan terlalu kesulitan melatih. Tetapi jika manajemen memilih pelatih baru, saya juga siap membantu sebagai asisten pelatih," ucap Didik.

Terkait kepindahan Iwan Setiawan, Didik sudah diberitahukan oleh manajemen. Bahkan manajemen sudah meminta kepada Didik untuk menyiapkan tim di PIS. Namun sayangnya manajemen belum memastikan waktu persiapan tim.

"Saya sudah dihubungi manajemen untuk menyiapkan tim. Tetapi waktu persiapannya belum ditentukan. Saya menunggu saja perintah dari manajemen. Yang terpenting saya sudah mengabarkan ke seluruh pemain terkait rencana keikutsertaan Persela di PIS," tutur Didik.

Didik menganggap belum jelasnya penetapan waktu latihan dari manajemen, karena belum ada kepastian dari penyelenggara PIS, Mahaka Sports and Entertainment.

"Sepertinya manajemen menunggu kepastian jadwal PIS. Awalnya kami akan mulai latihan pada tanggal 1 Agustus 2015, karena PIS akan digelar pada 15 Agustus, tetapi ternyata PIS diundur pada 30 Agustus 2015. Manajemen berharap penyelenggaraan turnamen tidak lagi diundur, sehingga manajemen bisa menetapkan waktu latihan," jelas Didik.

Dengan demikian, otomatis Persela belum melakukan persiapan apa-apa jelang turnamen PIS. Manajemen Persela menunggu kepastian izin dari kepolisian.

Pasalnya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) gagal digelar karena tidak ada izin dari kepolisian.

"Jangan sampai itu terjadi lagi. Jadi kami butuh kepastian izin dari kepolisian. Jika sudah pasti, kami baru akan melakukan persiapan. Saat ini, kami dalam posisi menunggu saja," tambah Didik.

Persela memang memilih tidak terburu-buru melakukan persiapan agar tidak menderita kerugian finansial.

"Saya sudah mengabari ke pemain terkait rencana persiapan tim. Waktunya tinggal ketetapan dari manajemen saja. Pada prinsipnya saya dan pemain siap kapan saja berlatih dan bertanding. Tetapi semuanya tergantung kepastian dari manajemen," terang Didik.

Pada prinsipnya Didik dan seluruh pemain antusias mendengar akan digelarnya PIS. Pasalnya seluruh pemain Persela membutuhkan pertandingan bersama agar bisa mendapat penghasilan, meski tidak full seperti di kompetisi LSI.

"Kasian anak-anak terpaksa main tarkam untuk mencari nafkah. Jika turnamen ini benar-benar bisa digelar, maka mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tegas Didik.

Jika ternyata Mahaka Sports tidak bisa menggelar turnamen, karena tak dapat izin kepolisian, Didik tidak bisa menahan pemainnya untuk tidak membela tim lain di turnamen lain, seperti Piala Kemerdekaan yang akan digelar Tim Transisi bentukan Mepora.

"Beberapa pemain mengatakan, mendapat tawaran dari tim lain yang akan ikut Piala Kemerdekaan. Saya serahkan saja kepada pemain mau ikut yang mana, karena pertandingan ini kan hanya turnamen. Yang pasti saya jelaskan, mereka tetap dibutuhkan Persela di Piala Indonesia Satu," papar Didik. 

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas