Stephan Beckenbauer Penemu Philipp Lahm
Di masa kecilnya, Stephan juga lebih sering ditinggal sang ayah yang sedang meniti karier. Dia lahir di tahun 1968, saat Franz baru berusia 18 tahun.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Nama Stephan Beckenbauer memang tidak kondang di luar Jerman. Karena ada nama Beckenbauer saja, orang menjadi sedikit tertarik, dan mengaitkannya dengan Franz Beckenbauer. Stephan adalah putra sulung "Der Kaizer".
Namun, tanpa Stephan Beckenabauer, yang meninggal dunia pada Sabtu (1/8/2015) akibat tumor otak, dunia mungkin tidak akan mengenal Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Thomas Mueller, atau Mats Hummels.
Baca Juga: Putra Franz Beckenbauer Meninggal Dunia
Andreas Werner, kolumnis untuk harian Münchner Merkur, menulis obituari yang sangat menyentuh untuk pria yang cenderung dilupakan itu.
Di masa kecilnya, Stephan juga lebih sering ditinggal sang ayah yang sedang meniti karier. Dia lahir di tahun 1968, saat Franz Beckenbauer baru berusia 18 tahun.
Ide menjadi ayah belum ada di benak Beckenbauer saat itu, sehingga Stephan kecil sangat jarang bertemu ayahnya.
Stephan kecil mengidolai sang ayah. Dia tak punya cita-cita lain selain menjadi pemain sepak bola seperti sang ayah. Namun sepak bola "mengkhianatinya", dalam bentuk cedera parah.
Di usia 28 tahun Stephan terpaksa mengucapkan selamat tinggal kepada karier sebagai pemain.
Namun dia tidak meninggalkan sepak bola, dan memilih menjadi pelatih skuad muda Bayern Muenchen, sekaligus pencari bakat. Di profesi itulah dia menemukan Lahm, Schweinsteiger, Mueller, Hummels, dan Badstuber.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Selasa (4/8/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.